Rakyat Pribumi Mengartikan Cultuurstelsel Dengan Sebutan Tanam Paksa Karena

Rakyat Pribumi Mengartikan Cultuurstelsel Dengan Sebutan Tanam Paksa Karena

rakyat pribumi mengartikan Cultuurstelsel dengan sebutan tanam paksa karena

Daftar Isi

1. rakyat pribumi mengartikan Cultuurstelsel dengan sebutan tanam paksa karena


pada saat itu semua rakyat dipaksa menanam rempah rempah tanpa upah sepeser punkarena rakyat pribumi dipaksa untuk menanam tanaman oleh tentara jepang dan tidak di bayar.  Mudah- mudahan benar, maaf klo salah

2. Rakyat pribumi mengartikan Cultuurstelsel dengan sebutan tanam paksa karena


Karena hasil tanaman Rakyat Sibayak dengan harga yang murah

Mereka yang bukan petani harus bekerja 66 Hari dalam setahun untuk pemerintahan Belandajawabanya ===>karena dalam pelaksanaannya proyek penanaman dilakukan dengan cara-cara paksa dan bagi yang melanggar dihukum fisik

↪semoga membantu

3. Cultuurstelsel atau tanam paksa bagi petani pribumi dicetuskan oleh?...


gubernur jenderal belanda Van den Bosch van den bosch kalau gak salah

4. cultuurstelsel atau tanaman paksa bagi petanih pribumi dicetuskan oleh


Pencetus tanam paksa adalah Jenderal Van Den BoschSistem Tanam Paksa adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830 yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditi ekspor, khususnya kopi, tebu, dan tarum (nila). 

jadi, jawabannya adalah oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch.

5. Cultuurstelsel atau tanam paksa bagi petani pribumi dicetuskan oleh ..... a) Raffles b) Pieter Both c) Lord Minto d) Van Den Bosch


d) Van Den Bosch
semoga membantuD) Van Den Bosch.....

6. Penganjur sistem tanam paksa (cultuurstelsel) adalah … .


Jawaban:

jendral Van den bosc

Penjelasan:

semoga membantu

johannes van den bosch


7. tahun...cultuurstelsel atau sistem tanam paksa mulai diterapkan​


Jawaban:

1830.

Penjelasan:

peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830 yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditas ekspor, khususnya kopi, tebu, teh, dan tarum (nila). Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial. Penduduk desa yang tidak memiliki tanah harus bekerja 75 hari dalam setahun (20%) pada kebun-kebun milik pemerintah yang menjadi semacam pajak.

1830 dimulainya sistem tanam paksa


8. dampak pelaksanaan cultuurstelsel tanam paksa di indonesia adalah


Jawaban:

Dampak positif: masyarakat Indonesia mengenal teknik pertanian baru di Indonesia.

Dampak negatif: masyarakat mengalami penderitaan yang cukup panjang karena harus bekerja keras memenuhi target tanam paksa.

Jawaban:

Ada dampak negatif dan positif.

Dampak negatif :

1. Sawah dan ladang milik rakyat tidak terurus dengan baik sehingga tidak menghasilkan panen yang layak, karena rakyat wajib kerja rodi berkepanjangan sehingga penghasilan sehari – hari sangat menurun.

2. Beban hidup rakyat semakin berat dan sulit karena harus menyerahkan sebagian dari tanah milik serta hasil panen, termasuk membayar pajak, kerja paksa dan turut menanggung resiko kegagalan panen.

3. Rakyat mengalami tekanan secara fisik dan mental yang berkepanjangan karena berbagai kebijakan pemerintah Belanda yang membebani kehidupannya.

4. Karena kerap mengalami kegagalan panen dan tidak bisa mencari nafkah, kemiskinan merajalela dan timbul dimana – mana sehingga rakyat semakin sengsara.

5. Muncul masalah wabah penyakit dan kelaparan dimana – mana sehingga angka kematian meningkat tajam. Misalnya di Cirebon pada tahun 1843 sebagai dampak dari tanam paksa berupa pemungutan pajak tambahan dalam bentuk beras, di Demak pada 1848, Grobogan tahun 1849 hingga 1850 karena kegagalan panen. Semua itu menyebabkan jumlah penduduk Indonesia menurun.

Dampak Positif :

1. Rakyat menjadi mengenal berbagai teknik menanam jenis- jenis tanaman baru.

2. Rakyat mulai mengenal jenis tanaman yang berpotensi ekspor dan bisa diperdagangkan.


9. pelaksanaan Cultuurstelsel atau tanam paksa di Indonesia


Mapel PPKn

Kategori: Kependudukan Belanda

Kata kunci: Kebijakan Kolonial

Pembahasan: pelaksanaan Cultuurstelsel atau tanam paksa di Indonesia dicetuskan oleh Gubernur Hindia Belanda yaitu Van Den Bosch, dan pelaksanaannya mulai dititikberatkan pada masa gubernur William Daendels untuk mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris

semangat belajarnya kawanyup bener tanam paksa 
apa itu tanam paksa?
tanam paksa adalah pekerjaan yg dilakukan masyarakat dgn menanam tanaman tanpa ada upah sedikitpun.
tanam paksa ini dimulai tahun 1830 seperti kata temen yg tadi jawab
tanam paksa dicetus oleh gubernur jenderal johannes van den bosch.
ya kayaknya segitu aja semoga bermanfaat dan kalau mau nanya tanya aja

10. cultuurstelsel adalah sistem tanam paksa yg di gagasin oleh​


Jawaban:

Sistem Tanam Paksa adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch


11. Mengapa bangsa Indonesia sering menyebut Cultuurstelsel sebagai sistem tanam paksa


karna rakyat indonesia dipaksa menanam sesuai perintah belanda. Cultuurstelsel itu bahasa Belanda. kalo bahasa Indonesianya Sistem Tanam Paksa. maaf kalo salahKarena rakyat dipekerjakan dengan paksa oleh belanda tnp digajih dan hanya untuk kepentingan belanda itu sendiri, seperi : rakyat disuruh membangun jembatan/apapu itu dengan paksaan dan disiksa, 2. rakyat disuruh menanam tanaman yg diperintahkan belanda seperti ; kopi, padi dll. dan juga dengan paksaan juga untuk kepentingan mereka, bahkan org yg menanam itu sendiri hanyak mendapatkan sedikit keuntungan dr hsl mereka sendiri.

12. rakyat Indonesia mengartikan cuktuur stelsel dengan sebutan tanam paksa karena​


Jawaban:

Karen aturan pada masa penjajahan Belanda di mana penduduk Indonesia harus menyediakan sebagian lahannya untuk ditanami tanaman produksi untuk kepentingan ekspor, atau bila tidak, bagi mereka yang tidak memiliki tanah harus bekerja paksa di perkebunan milik Belanda.


13. renan RakyatCultuurstelsel (tanam paksa)​


Jawaban:

culturstelsel atau kerja paksa/kerja rodi/tanam paksa ditetapkan oleh Belanda pada masa penjajahan

Penjelasan:

sistem tanam paksa ini ditetapkan oleh gubernur Belanda jenderal Johannes Van Den Bosch pada tahun 1830

terima kasih, semoga bermanfaat, mohon bintang limanya dan jawaban tercerdas,,, :)


14. rakyat pribumi mengartikan Cultuur stelsel dengan sebutan tanam paksa karena....​


Jawaban:

rakyat dipaksa untuk menanam tanaman yang menguntungkan Belanda ekspor dengan waktu yang ditentukan secara singkat oleh belanda


15. Jelaskan mengapa rakyat pribumi sangat menderita dengan adanya Cultuurstelsel


Cultuurstelsel (harfiah: Sistem Kultivasiatau secara kurang tepat diterjemahkan sebagai Sistem Budi Daya) yang oleh sejarawan Indonesia disebut sebagai Sistem Tanam Paksa, adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830 yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditi ekspor, khususnya kopi, tebu, dan tarum (nila). Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial. Penduduk desa yang tidak memiliki tanah harus bekerja 75 hari dalam setahun (20%) pada kebun-kebun milik pemerintah yang menjadi semacam pajak.

16. Jelaskan mengapa sistem Tanam paksa/ Cultuurstelsel sangat menyengsarakan rakyat Indonesia! ​


mental

Penjelasan:

dapat mengganggu mental diri

Jawaban:

karena jika menggunakan sistem tanam paksa rakyat akan mengalami gangguan mebtal dan belum semestinya akan mendapat bagian dari tanam tersebut

jadikan jawaban terbaik dan follow


17. sistem tanam paksa atau Cultuurstelsel adalah merupakan kebijakan dari


Van den Bosch

(maaf jika salah)Van Den Bosch 
Menurut Buku IPS Sejarah Saya Dulu.

18. Mengapa culturstelsel di sebut tanam paksa oleh warga pribumi?


karena warga yang tidak memiliki lahan pertanian wajib bekerja selama setahun penuh dilahan pertanian

19. Sebutkan tiga kerugian sistem tanam paksa bagi rakyat pribumi yang dilakukan kolonial Belanda​


rakyat menjadi ,kelaparan, wabah penyakit, rakyat makin menderita ..... semoga membantu ya ....?

tiga kerugian sistem tanam paksa bagi rakyat adalah.

(1) banyak tanah pertanian milik rakyat terbengkalai karena para petani rakyat harus mengurusi tanah dengan tanaman yang sudah ditentukan oleh pemerintah kolonial.

(2) karena tanah pertanian rakyat terbengkalai, panen padi dan bahan makanan pokok lain menurun, sehingga mengakibatkan kelaparan dan banyak kematian. selain itu jumlah penduduk pada masa itu menurun.

(3) rakyat semakin menderita dengan adanya culture procenten yang dilakukan oleh para pengawas tanam paksa.

semoga membantu


20. kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang disebut cultuurstelsel (tanam paksa) mengakibatkan rakyat indonesia sangat menderita,sebaliknya bagi belanda tanam paksa mendatangkan keuntungan yang besar dan bisa digunakan terutama untuk


Jawaban:

Penyimpangan  yang terjadi terkait pelaksanaan Tanam Paksa:

1. Lahan pertanian yang digunakan untuk tanam paksa melebehi seharusnya

2. Waktu kerja paksa petani melebihi ketentuan

3. Petani tidak mendapatkan kelebihan hasil produksi  

4. Petani harus mengganti sendiri kerusakan tanaman di perkebunan

5. Petani dikenai dengan pajak tanah

Pembahasan:

Tanam Paksa (Cultuurstelsel) adalah aturan dimana penduduk Indonesia harus menyediakan sebagian lahannya untuk ditanami tanaman produksi untuk kepentingan ekspor, atau bila tidak, bagi mereka yang idak memiliki tanah harus bekerja selama hingga 66 hari dalam setahun di perkebunan milik Belanda. Hasil panen ini harus diserahkan kepada Belanda.

Tanam paksa atau dalam bahasa  Belanda disebut “cultuurstelsel” diterapkan penjajah Belanda agar dapat mendapatkan penghasilan sebesar-besarnya dari wilayah jajahannya di Hindia Belanda.  

Kebijakan ini dijalankan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch, yang menjabat tahun 1830-1833. Tujuan dari tanam paksa ini adalah untuk mendapatkan keuntungan besar dari ekspor tanaman produksi. Tanaman komoditas ekspor ini adalah  teh, kopi, tebu, dan tarum (nila).  

Akibat dari Tanam Paksa, banyak rakyat yang kehilangan lahannya untuk ditanami tanaman ekspor. Meski peraturan hanya mengharuskan 20% dari tanah pertanian digunakan untuk Tanam Paksa, namun pada kenyataannya penjajah Belanda memaksakan penggunaan tanah yang lebih dari ini, untuk mengejar keuntungan sebesar-besarnya.

Dalam sistm Tanam Paksa, banyak pekerja yang harus bekerja di perkebunan Belanda melebihi waktu yang seharusnya. Peraturan menyatakan pekerja hanya wajib 66 hari dalam setahun. Namun banyak pekerja dipaksa lebih lama, karena kebutuhan untuk merawat tanaman produksi.

Kelebihan hasil produksi pertanian dari ketentuan seharusnya akan dikembalikan kepada rakyat. Namun para pegawai pemerintahan kolonial mengambil kelebihan (Cultur procenten) ini demi kepentingan sendiri.

Dalam aturan Tanam Paksa, kerusakan atau kerugian sebagai akibat gagal panen yang bukan karena kesalahan petani akan dibebankan pada pemerintah Belanda. Namun kenyataanya petani harus mengganti tanaman yang rusak.

Akibat dari sistem ini dan penyelewengannya, jumlah lahan pertanian untuk padi menurun, produksi bahan pangan, terutama padi juga menurun. Akibatnya terjadi kelaparan seperti di Cirebon (1844), Demak (1848), dan Grobogan (1849). Rakyat di Indonesia juga menjadi miskin dan banyak menderita.  

Seharusnya, dalam Sistem Cultuurstelsel, petani yang sudah memberikan tanahnya atau melakukan kerja dalam sistem ini dibebaskan pajak. Namun kenyataanya pemerintah Belanda tetap memungut pajak ang memberatkan pada mereka

Kondisi ini membuat adanya gerakan politik di Belanda untuk memperbaiki kondisi rakyat yang sengsara akibat Tanam Paksa. Akhirnya, pemerintah Belanda mengeluarkan kebijakan Politik Etis atau Politik Balas Budi.


21. secara teoritis tanam paksa tidak terlalu memberatkan rakyat, karena dalam praktik yang dilakukan oleh para ambtenar dalam mengejar komisi, tanam paksa semakin membebani kehidupan rakyat. Komisi itu disebut a. Cultuurprocenten b. Cultuurstelsel c. Herendienstern d. Vetplichten e. Leverantie


b cuketuurstelsel

somenga membantu

22. sebutkan keuntungan belanda dengan sistem tanam paksa dan akibatnya bagi rakyat pribumi!


Keuntungan:Mendapatkan bahan baku secara gratis
Kerugian bagi pribumi:Tidak mendapatkan hasil setelah apa yang ia kerjakan memperoleh kekayaan atau Harta banyak, dan tidak kesusahan dalam mendapatkan uang. akibatnya rakyat pribumi kewalahan, dan mengalami krisis ekonomi yang parah.

23. apa perbedaan tanam paksa (cultuurstelsel) dengan kerja paksa (rodi) ?


Perbedaan tanam paksa (cultuur stelsel) dengan kerja paksa (rodi)

Perbedaan tanam paksa (Cultur stelsel) : stelsel adalah sebuah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes Van Den Bosch, yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditi ekspor, khususnya kopi, tebu, dan tarum (nila). Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial. Penduduk desa yang tidak memiliki tanah harus bekerja 75 hari dalam setahun (20%) pada kebun-kebun milik pemerintah yang menjadi semacam pajak.

Kerja paksa (rodi) :  suatu peraturan yang diterapkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda yang berupa pengerahan tenaga rakyat membangun infrastruktur sipil atau militer demi kepentingan pengekalan pemerintahan kolonial itu sendiri.

Pembahasan  

Tanam paksa atau culture stelsel adalah sebuah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes Van Den Bosch. Sistem tanam paksa dimulai pada tahun 1830, kegiatan ini bermula dari Belanda yang hamper mengalami kebangkrutan akibat terlibat perang Diponegoro. Tujuan dilakukannya culture stelsel adalah untuk mengisi kekosongan kas belanda. Dalam menjalankan kegiatan tanam paksa atau culture stelsel ini, Johannes van den Bosch diangkat menjadi gubernur jenderal di Indonesia. Dalam menjalankan tugasnya Gubernur Jenderal Van Den Bosch, memfokuskan kebijaksanaan pada peningkatan produksi tanaman ekspor. Van Den Bosch mengerahkan rakyat jajahannya untuk melakukan penanaman tanaman yang hasilnya dapat laku di pasar ekspor. Berikut adalah system yang disusun Van Den Bosch setibanya di Indonesia pada tahun 1830 :

- Sistem tanam bebas diganti menjadi tanam wajib dimana jenis tanamannya telah ditentukan oleh pemerintah

- Sistem sewa tanah dengan uang dihapus, karena hal ini menyebabkan pemasukan sedikit

- Pajak terhadap tanah dibayar dengan menyerahkan hasil tanamannya kepada pemerintah kolonial.  

Sistem tanam paksa yang dilaksanakan oleh Gubernur Jenderal Van Den Bosch merupakan gabungan dari system pajak tanah (rafles) dan system tanam wajib (VOC), berikut adalah isi tanam paksa :

- Setiap rakyat Indonesia yang punya tanah diminta menyediakan tanah pertanian yang digunakan untuk culture stelsel  (tanam paksa) yang luasnya tidak lebih dari 20%

- Waktu penanaman tanaman paksa boleh lebih dari wkatu penanaman padi atau kurang dari 3 bulan

- Tanah yang disediakan harus bebas pajak, hasil dari penanaman lah yang digunakan sebagai alat pembayaran pajak

- Rakyat Indonesia yang tidak memiliki tanah pertanian, dapat menggantinya bekerja di perkebunan, kuli angkut atau pertanian selama 66 hari

- Hasil tanaman harus diberikan kepada pemerintah colonial

- Teknik pelaksanaan aturan tanam paksa diserahkan kepada kepala desa

- Kegagalan atau kerusakan yang disebabkan oleh hama atau bencana alam akan ditanggung pemerintah colonial.

Pelajari lebih lanjut

1. Pengertian Sistem Tanam Paksa https://brainly.co.id/tugas/862235

2. Aturan Sistem Tanam Paksa https://brainly.co.id/tugas/1654194

3. Sebab Kemunculan Sistem Tanam Paksa https://brainly.co.id/tugas/1672402

Detail Jawaban  

Kelas : 5

Mapel : Ilmu Sosial

Bab : Perjuangan pada Masa Penjajahan Belanda dan Jepang

Kode : 5.10.5

Kata Kunci : Culture Stelsel



24. Sebutkan 2 aturan tanam paksa atau cultuurstelsel dan 2 bentuk penyelewengannya ? Jelaskan


ATURAN TANAM PAKSA
1. Penduduk diwajibkan menyerahkan 1/5 bagian dari tanahnya untuk ditanami tanaman perdagangan
2. Tanah tersebut bebas pajak. Karena hasil tanaman dianggap pajak


PENYIMPANGAN TANAM PAKSA
1. Tanah yang diserahkan dapat melebihi setengah tanah penduduk, itupun harus tanah yang baik.
2. Tanah yang diserahkan tidak lepas dari pajak.

25. bagaimana kondisi rakyat pribumi pada masa tanam paksa dan monopoli perdagangan?


susah , menderita , tidak punya uang 
Kerja Paksa : Rakyat harus berkerja tampa diberi upah dan makan sehingga banyak penduduk Indonesia yang mati dan kelaparan.
Monopoli perdagangan : penjajah memaksa petani agar menjual hasil pertanian dengan harga murah sehingga banyak petani yang mengalami kerugian
Perbudakan yang dilakukan oleh belanda Penyiksaan : apabila rakyatt melanggar atau memberontak, penjajah tidak segan-segan meyiksa dengan cambuk atau dibuang ke daerah lain, bahkan dihukum gantung


26. kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang disebut cultuurstelsel (tanam paksa) mengakibatkan rakyat indonesia sangat menderita,sebaliknya bagi belanda tanam paksa mendatangkan keuntungan yang besar dan bisa digunakan terutama untuk


Jawaban:

mengisi kas belanda Yang kosong

karena VOC bangkrut


27. pihak yang menentang tanam paksa karena dianggap mendatangkan penderitaan rakyat pribumi adalah?


pihak belanda

mengapa pihak belanda
karena pada saat itu rakyat indonesia dipaksa kerja rodi sepanjang 1000km

28. Apa saja jenis jenis tanam paksa (Cultuurstelsel)


jenis-jenis tanam paksa yaitu Rodi dan Romusacengkih, tebu, tembakau, teh, kopi

29. cultuurstelsel atau tanam paksa bagi petani pribumi dicetuskan oleh..... A.Raffles B.Pieter both C.lord minto D.Van den bosh DIJAWAB YA BESOK HARUS DIKUMPULKAN!!!!


Gubernur Jendral Van den Bosch merupakan orang BelandaPencetus Sistem Tanam Paksa yang merupakan salah satu kebijakkan yang paling terkenal sebagai bagian dari politik ekonomi konservative yang mulai diberlakukan pada tahun 1830. Jadi jawabannya adalah D

30. Jelaskan sistem tanam paksa atau Cultuurstelsel​


Jawaban:

Sistem Tanam Paksa adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830 yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditas ekspor, khususnya kopi, tebu, teh, dan tarum.

Penjelasan:

Cultuurstelsel (secara harfiah berarti Sistem Kultivasi atau secara kurang tepat diterjemahkan sebagai Sistem Budi Daya) (Inggris: Cultivation System) yang oleh sejarawan Indonesia disebut sebagai Sistem Tanam Paksa adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830 yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditas ekspor, khususnya kopi, tebu, teh, dan tarum (nila). Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial. Penduduk desa yang tidak memiliki tanah harus bekerja 75 hari dalam setahun (20%) pada kebun-kebun milik pemerintah yang menjadi semacam pajak.

Pada praktiknya peraturan itu dapat dikatakan tidak berarti karena seluruh wilayah pertanian wajib ditanami tanaman laku ekspor dan hasilnya diserahkan kepada pemerintahan Belanda. Wilayah yang digunakan untuk praktik cultuurstelstel pun tetap dikenakan pajak. Warga yang tidak memiliki lahan pertanian wajib bekerja selama setahun penuh di lahan pertanian.

Tanam paksa adalah era paling eksploitatif dalam praktik ekonomi Hindia Belanda. Sistem tanam paksa ini jauh lebih keras dan kejam dibanding sistem monopoli VOC karena ada sasaran pemasukan penerimaan negara yang sangat dibutuhkan pemerintah. Petani yang pada zaman VOC wajib menjual komoditas tertentu pada VOC, kini harus menanam tanaman tertentu dan sekaligus menjualnya dengan harga yang ditetapkan kepada pemerintah. Aset tanam paksa inilah yang memberikan sumbangan besar bagi modal pada zaman keemasan kolonialis liberal Hindia Belanda pada 1835 hingga 1940.

Akibat sistem yang memakmurkan dan menyejahterakan negeri Belanda ini, Van den Bosch selaku penggagas dianugerahi gelar Graaf oleh raja Belanda, pada 25 Desember 1839.

Cultuurstelsel kemudian dihentikan setelah muncul berbagai kritik dengan dikeluarkannya UU Agraria 1870 dan UU Gula 1870, yang mengawali era liberalisasi ekonomi dalam sejarah penjajahan Indonesia.


31. identifikasikan isi cultuurstelsel atau aturan tanam paksa !


1. Tuntutan kepada setiap rakyat Indonesia agar menyediakan tanah pertanian untuk cultuurstelsel tidak melebihi 20% atau seperlima bagian dari tanahnya untuk ditanami jenis tanaman perdagangan.

2. Pembebasan tanah yang disediakan untuk cultuurstelsel dari pajak, karena hasil tanamannya dianggap sebagai pembayaran pajak.

3. Rakyat yang tidak memiliki tanah pertanian dapat menggantinya dengan bekerja di perkebunan milik pemerintah Belanda atau di pabrik milik pemerintah Belanda selama 66 hari atau seperlima tahun.

4. Waktu untuk mengerjakan tanaman pada tanah pertanian untuk Culturstelsel tidak boleh melebihi waktu tanam padi atau kurang lebih 3 (tiga) bulan.

5. Kelebihan hasil produksi pertanian dari ketentuan akan dikembalikan kepada rakyat.

6. Kerusakan atau kerugian sebagai akibat gagal panen yang bukan karena kesalahan petani seperti bencana alam dan terserang hama, akan di tanggung pemerintah Belanda
Penyerahan teknik pelaksanaan aturan tanam paksa kepada kepala desa.

32. Apa yang dimaksud dengan kerja rodi dan tanam paksa ( cultuurstelsel) !


Jawaban:

Kerja Paksa (Rodi)

Kerja paksa (rodi) oleh Daendels untuk membuat jalan sepanjang Jawa (Anyer-Panarukan) untuk kepentingan militer pihak kolonial Belanda yang membuat rakyat sangat menderita.

Cultuurstelsel (Tanam Paksa)

Ditetapkan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Van Den Bosch pada tahun 1828 yang mewajibkan rakyat menanami sebagian dari sawah atau ladangnya dengan tanaman yang ditentukan oleh pemerintah dan hasilnya diserahkan kepada pemerintah kolonial Belanda.

Penjelasan:

•Kerja rodi:

•Pada masa kolonialisme, kerja paksa atau disebut dengan istilah kerja rodi merupakan salah satu bentuk eksploitasi Belanda terhadap sumber daya manusia di Indonesia.

• Sistem ini diberlakukan di berbagai daerah. Biasanya terjadi di area perkebunan, pertambangan, pelabuhan, dan objek vital lainnya.

•Tanam paksa:

•Pada masa pendudukan Belanda di Indonesia, tepatnya tahun 1830, diterapkan sebuah kebijakan yang disebut sistem tanam paksa.

•Sistem tanam paksa mewajibkan rakyat menanami sebagian dari sawah dan atau ladangnya dengan tanaman yang ditentukan oleh pemerintah dan hasilnya diserahkan kepada pemerintah.

Semoga membantu.


33. Apa yang kamu ketahui tentang tanam paksa (cultuurstelsel) pada masa kolonial belanda


tanam paksa adlah kerja menanam tanpa di beri istirahat tanam paksa sangat menguntungkan bangsa belanda karena dapat menutupin kesulitan uang dan indonesia menderita sampai2 Bnyak Yg Mati Kelaparan 

34. Sebutkan akibat sistem Cultuurstelsel sistem tanam paksa bagi Indonesia


Idonesia menjadi tersiksa rakyatnya banyak yang gugur
* Banyak Meninggal/Banyak yang kelaparan

35. pemrakarsa tanam paksa Cultuurstelsel di Indonesia oleh Belanda adalah


Doewes dekker maaf klau salahjohanhes van the bosh
tulisan nya kurang lebih sprti itu

36. Rakyat pribumi mengartikan cultur stelsel dengan sebutan tanam paksa karena


karena seluruh wilayah pertanian wajib ditanami tanaman laku ekspor dan hasilnya diserahkan kepada pemerintahan Belanda. Wilayah yang digunakan untuk praktik cultuurstelstel pun tetap dikenakan pajak. Warga yang tidak memiliki lahan pertanian wajib bekerja selama setahun penuh di lahan pertanian.

37. Apa arti dari cultuurstelsel atau tanam paksa???


Yaitu setiap tiap orang Indonesia harus menyerahkan 20% hasil pertanian untuk belandasetiap orang harus memgasih 20℅padi kepada belanda

38. Apa dampak dari tanam paksa baik bagi Belanda maupun bagi rakyat pribumi​


Jawaban:

Belanda mendapat hasil melimpah dengan usaha yg sedikit,orang pribumi mendapat gaji yg sangat sedikit dengan usaha yang sangat besar


39. jelaskan yang dimaksud dengan sistem tanam paksa Cultuurstelsel yang menyebabkan rakyat menderita?​


Cultuurstelsel adalah sistem Tanam Paksa

Cultuurstelsel yang oleh sejarawan Indonesia disebut sebagai Sistem Tanam Paksa adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johanes van den Bosch pada tahun 1830 yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditas ekspor, khususnya kopi, tebu, teh, dan tarum

#SemogaMembantu

#TerimaKasih

#AJNaug30


40. cultuurstelsel atau tanam paksa bagi petani pribumi di setuskan oleh


Tanam paksa dicetuskan oleh Johanes van den bosch
tanam paksa: peraturan tanam paksa di keluarkan oleh Van Den Bosch pada tahun 1830

Video Terkait

Kategori sejarah