Pengertian Dari Rasionalisme Dan Empirisme Serta Tokohnya

Pengertian Dari Rasionalisme Dan Empirisme Serta Tokohnya

apa hubungan rasionalisme,empirisme dan krititisme?

Daftar Isi

1. apa hubungan rasionalisme,empirisme dan krititisme?


Jawaban:

Aliran ini menyatakan bahwa akal adalah dasar kepastian pengetahuan. Pengetahuan yang benar diperoleh dan diukur dengan akal. Manusia memperoleh pengetahuan melalui kegiatan menangkap objek. Bagi aliran ini, kekeliruan pada aliran empirisme yang disebabkan kelemahan alat indera dapat dikoreksi, seandainya akal digunakan. Rasionalisme tidak mengingkari kegunaan indera dalam memperoleh pengetahuan. Pengalaman indera diperlukan untuk merangsang akal dan memberikan bahan-bahan yang menyebabkan akal dapat bekerja, tetapi sampainya manusia kepada kebenaran adalah semata-mata akal.


2. Contoh aliran rasionalisme dan empirisme tentang pengetahuan


rasional contohnya pelangi ada karena reaksi kimia antar air hujan dan cahaya matahari. empirisme contohnya pelangi ada karena Tuhan yang menciptakan

3. Berikan contoh empirisme dan rasionalisme dalam komunikasi


Jawaban:

eksperimen tentang peduli

Jawaban dan penjelasan

RASIONALISME

Dalam pembahasan tentang suatu teori pengetahuan, maka Rasionalisme menempati sebuah tempat yang sangat penting. Paham ini dikaitkan dengan kaum rasionalis abad ke-17 dan ke-18, tokoh-tokohnya ialah Rene Descartes, Spinoza, leibzniz, dan Wolff, meskipun pada hakikatnya akar pemikiran mereka dapat ditemukan pada pemikiran para filsuf klasik misalnya Plato, Aristoteles, dan lainnya.

Paham ini beranggapan, ada prinsip-prinsip dasar dunia tertentu, yang diakui benar oleh rasio manusi. Dari prinsip-prinsip ini diperoleh pengetahuan deduksi yang ketat tentang dunia. Prinsip-prinsip pertama ini bersumber dalam budi manusia dan tidak dijabarkan dari pengalaman, bahkan pengalaman empiris bergantung pada prinsip-prinsip ini.

Prinsip-prinsip tadi oleh Descartes kemudian dikenal dengan istilah substansi, yang tak lain adalah ide bawaan yang sudah ada dalam jiwa sebagai kebenaran yang tidak bisa diragukan lagi. Ada tiga ide bawaan yang diajarkan Descartes, yaitu:

Pemikiran; saya memahami diri saya makhluk yang berpikir, maka harus diterima juga bahwa pemikiran merupakan hakikat saya.

Tuhan merupakan wujud yang sama sekali sempurna; karena saya mempunyai ide “sempurna”, mesti ada sesuatu penyebab sempurna untuk ide itu, karena suatu akibat tidak bisa melebihi penyebabnya.

Keluasaan; saya mengerti materi sebagai keluasaan atau ekstensi, sebagaimana hal itu dilukiskan dan dipelajari oleh ahli-ahli ilmu ukur.

EMPIRISME

Secara epistimologi, istilah empirisme barasal dari kata Yunani yaitu emperia yang artinya pengalaman. Tokoh-tokohnya yaitu Thomas Hobbes, Jhon Locke, Berkeley, dan yang terpenting adalah David Hume.

Berbeda dengan rasionalisme yang memberikan kedudukan bagi rasio sebagai sumber pengetahuan, maka empirisme memilih pengalaman sebagai sumber utama pengenalan, baik pengalaman lahiriyah maupun pengalaman batiniyah.

Thomas Hobbes menganggap bahwa pengalaman inderawi sebagai permulaan segala pengenalan. Pengenalan intelektual tidak lain dari semacam perhitungan (kalkulus), yaitu penggabungan data-data inderawi yang sama, dengan cara yang berlainan. Dunia dan materi adalah objek pengenalan yang merupakan sistem materi dan merupakan suatu proses yang berlangsung tanpa hentinya atas dasar hukum mekanisme. Atas pandangan ini, ajaran Hobbes merupakan sistem materialistis pertama dalam sejarah filsafat modern.

Prinsip-prinsip dan metode empirisme pertama kali diterapkan oleh Jhon Locke, penerapan tersebut terhadap masalah-masalah pengetahuan dan pengenalan, langkah yang utama adalah Locke berusaha menggabungkan teori emperisme seperti yang telah diajarkan Bacon dan Hobbes dengan ajaran rasionalisme Descartes. Penggabungan ini justru menguntungkan empirisme. Ia menentang teori rasionalisme yang mengenai ide-ide dan asas-asas pertama yang dipandang sebagai bawaan manusia. Menurut dia, segala pengetahuan datang dari pengalaman dan tidak lebih dari itu. Menurutnya akal manusia adalah pasif pada saat pengetahuan itu didapat. Akal tidak bisa memperolah pengetahuan dari dirinya sendiri. Akal tidak lain hanyalah seperti kertas putih yang kosong, ia hanyalah menerima segala sesuatu yang datang dari pengalaman. Locke tidak membedakan antara pengetahuan inderawi dan pengetahuan akali, satu-satunya objek pengetahuan adalah ide-ide yang timbul karena adanya pengalaman lahiriah dan karena pengalaman bathiniyah. Pengalaman lahiriah adalah berkaitan dengan hal-hal yang berada di luar kita. Sementara pengalahan bathinyah berkaitan dengan hal-hal yang ada dalam diri/psikis manusia itu sendiri.

Sementara menuru David Hume bahwa seluruh isi pemikiran berasal dari pengalaman, yang ia sebut dengan istilah “persepsi”. Menurut Hume persepsi terdiri dari dua macam, yaitu: kesan-kesan dan gagasan. Kesan adalah persepsi yang masuk melalui akal budi, secara langsung, sifatnya kuat dan hidup. Sementara gagasan adalah persepsi yang berisi gambaran kabur tentang kesan-kesan. Gagasan bisa diartikan dengan cerminan dari kesan. Contohnya, jika saya melihat sebuah “rumah”, maka punya kesan tertentu tentang apa yang saya lihat (rumah), jika saya memikirkan sebuah rumah maka pada saat itu saya sedang memanggil suatu gagasan. Menurut Hume jika sesorang akan diberi gagasan tentang “apel” maka terlebih dahulu ia harus punya kesan tentang “apel” atau ia harus terlebih dahulu mengenal objek “apel”. Jadi menurut Hume jika seandainya manusia itu tidak memiliki alat untuk menemukan pengalaman itu buta dan tuli misalnya, maka manusia itu tidak akan dapat memperoleh kesan bahkan gagasan sekalipun. Dalam artian ia tidak bisa memperoleh ilmu pengetahuan.


4. Tolong bantu yaa 1.jelaskan pengertian konsep filsafat rasionalisme dan empiresme.dan beri contohnya


Penjelasan:

•rasionalisme berasal dari kata bahasa Inggris rationalims, dan menurut Edwards (1967) kata ini berakar dari bahasa Latin ratio yang berarti “akal”, Lacey (2000) menambahkan bahwa berdasarkan akar katanya rasionalisme adalah sebuah pandangan yang berpegang bahwa akal merupakan sumber bagi pengetahuan dan contohnyaKaum rasionalis berdalil bahwa karena pikiran dapat memahami prinsip,maka prinsip itu harus ada, artinya prinsip harus benar dan nyata. Jika prinsip itu tidak ada, orang tidak mungkinkan dapat menggambarkannya. Prinsip dianggap sebagai sesuatu yang a priori, dan karenanya prinsip tidak dikembangkan dari pengalaman, bahkan sebaliknya pengalaman hanya dapat dimengerti bila ditinjau dari prinsip tersebut. Dalam perkembangannya Rasionalisme diusung oleh banyak tokoh,

masing-masingnya dengan ajaran-ajaran yang khas, namun tetap dalam satu koridor yang sama.

•empireme berasal dari kata bahasa Inggris empiricism dan experience. Kata-kata ini berakar dari kata bahasa Yunani

έμπειρία (empeiria) dan dari kata experietia yang berarti “berpengalaman dalam”,“berkenalan dengan”, “terampil untuk”. . ContohnyaKaum empiris cukup puas dengan mengembangkan sebuah sistem pengetahuan yang mempunyai peluang besar untuk benar, meskipun kepastian mutlak tidak akan pernah dapat dijamin. Kaum empiris memegang teguh pendapat bahwa pengetahuan manusia dapat diperoleh lewat pengalaman. Jika kita sedang berusaha untuk meyakinkan seorang empiris bahwa sesuatu itu ada, dia akan berkata “tunjukkan hal itu kepada saya”.


5. Dua aliran dasar aliran filsafat,1. Rasionalisme.2. Empirisme.​


Jawaban:

Rasionalisme = faham berdasarkan rasio dan Ide-ide yang masuk akal.

.

Empirisme = faham yang berdasarkan pengalaman.

Penjelasan:

Rasionalisme,faham yang berasal dari pemikiran² dan logika² manusia untuk mencipatakan suatu pemahaman atau keyakinan .

.

Empirisme, faham yng bersumber dari pengalaman yang menjadikan panca indera sebagai hal utama dalam faham tersebut.


6. jelaskan dengan contoh bahwa ilmu pengetahuan (yang menggunakan metode eksperimen) mengembangkan pengetahuan yang mempunyai kerangka penjelasan yang masuk akal (rasionalisme) dan sekaligus mencerminkan kenyataan yang sebenarnya (empirisme)​


Cara efisien untuk mendapatkan sebuah pengetahuan yaitu harus melalui proses tertentu agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menangani sebuah permasalahan. Semua permasalahan bisa menjadi rasioanl (masuk akal) tentu harus melewati proses yagn disebut empiris. Kalau ada orang berkata kepada kita “Aku tahu lo cara bermain gitar…!”. Tapi apakah yang dia katakan merupakan ilmu?

Tadi pada hakikatnya kita mengharapkan jawaban yang benar. Bukan jawaban yang bersifat sembarangan. Kalau dilihat dari sejumlah pola pikir manusia, terdapat dua pola dalam memperoleh sebuah pengetahuan. Yang pertama harus kita ketahui adalah berpikir secara rasional yang berdasarkan faham rasiolisme, yaitu ide tentang sesuatu sebenarnya sudah ada tanpa melalui indra. Kemudian yang kedua dikembangkan dengan pola pikir yang empiris.

Emmanuel Kant seorang filosof Eropa yang terkenal dalam “Master Piece” nya “chitique of pure reason” (murni) teori tersebut terangkum dalam kepercayaan adanya dua sumber bagi konsepsi. (Pertama) pengindraan (esensi). Kita mengkonsepsi panas, cahaya, rasa dan suara. Karena pendengaran kita terhadap semuanya. (Kedua) fitrah, akal manusia tidak muncul dari pengindraan melainkan memang sudah ada dalam lubuk “fitrah”. Yang menurut Descrates, konsepsi “FHN” ide Tuhan. Menurut Emmanuel Kunt, semua pengetahuan manusia itu FHN, termasuk dua bentuk ruang dan waktu serta dua belas (12) kategori Kunt, yaitu (1) kuantitas = unitas, pluralitas, totalitas (2) kualitas = realitas, penafiaan, liminitas (4) modalitas = kemungkinan kemustahilan, ada dan tiada, keniscayaan ketidakniscayaan.[1]

“EPISTEMOLOGI VERSI RASIONALISME”

Dalam pandangan rasionalis manusia terbagi dalam dua bagian. (Pertama) pengetahuan yang mesti atau intuitif. Akal mesti mengakui suatu proposi tertentu tanpa mencari bukti kebenarannya. (Kedua) informasi dan pengetahuan teoritis. Akal tidak akan mempercayai kebenaran beberapa proposisi, kecuali pengalaman “pendahuluan” umpamanya “Bumi itu bulat” contoh ini bila dicodorkan apda akal, maka tidak akan menghasilkan suatu apapun. Jadi doktrin rasional adalah landasan pengetahuan menginformasikan primer. Karena pengalaman primer itu dianggap “sebab à “pertama pengetahuan”. Dan sebab pengatahuan ada dua. Pertama kondisi pokok pengetahuan manusia pada umumnya. Kedua, sebab bagi sebagian informasi.

Intinya, dasar pengetahuan itu diperoleh melalui secara rasional, terlepas dari pengalaman manusia (pasti). Namun dari manakah kita mendapatkan kebenaran bila kebenaran itu terlapas dari pangalaman manusia. Kalau kita mengambil gagasan Bung Hatta “Pengetahuan yang di dapat dari pengalaman disebut pengetahuan pengalaman atau pengetahuan. Pengetahuan yang didapat dengan jalan keterangan disebut ilmu.[2] Dari sinilah kita dapat menggambarkan bahwa pengetahuan yang didapat tanpa ada bukti yang empiris maka pengetahuan pantas dipertanyakan. Dan cara berpikir seperti itu akan menyebabkan kita terjatuh kedalam pengetahuan yang benar menurut anggapan masing-masing. Oleh sebab itu, kita harus mengetahui pula pola berfikir yang empiris.

EPISTEMOLOGI VERSI EMPIRISME

John Lock filosof Inggris mengemukakan sumber segala ide adalah pengalaman yang terdiri dari sensasi dan refleksi. Karyanya adalah Essay Concerning Human Understanding.[3]. Teori emperikal mengatakan bahwa akal manusia dapat dengan konsepsi-konsepsi dan gagasan-gagasan adalah bekal bagi penginderaan.

Mao Tse Tung (1893-1976) menyatakan bahwa “Sumber segala pengetahuan tersembunyi dalam pengindraan oleh organ-organ jasmani manusia terhadap alam objektiv yang mengelilinginya. Teori emperikal berdasarkan atas eksperimentasi. seseorang yang tidak memiliki satu macam indra, maka dia tidak dapat mengkonsepsikan pengertian yang mempunyai hubungan dengan indra tersebut.

Tapi apakah pendekatan empiris ini membawa lebih dekat kepada kebenaran ? Jawaban tidak. Sebab gejala yang terdapat dalam pengalaman. Baru bila mempunyai arti kalau kita bisa memberikan penafsiran kepada mereka. Jujun S. Suria-Sumantri dalam bukunya “Ilmu dalam Perspektif” mengatakan, “Seperti biasanya, waktu mengendapkan sifat ekstrim dari tiap-tiap bentuk pemikiran yang radikal. Lambat laun akan berubah menjadi lebih moderat, sehingga kompromi lebih mudah dicapai, demikian juga dengan pendekatan rasional dan empiris yang membentuk dua kutub yang saling bertentangan yang akhirnya kedua belah pihak saling menyadari bahwa rasionalisme dan empirisme mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.[4]


7. rasionalisme adalah​


Rasionalisme

Arti: teori (paham) yang menganggap bahwa pikiran dan akal merupakan satu-satunya dasar untuk memecahkan problem (kebenaran) yang lepas dari jangkauan indra; paham yang lebih mengutamakan (kemampuan) akal daripada emosi.


8. - Faham yang meletakan rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi adalah paham. A. Materialisme b. Empirisme c. Individualisme d. Rasionalisme ​.


Jawaban:

Paham liberal berkembang dari akar-akar rasionalisme, yaitu paham yang meletakkan rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi; materialisme yang meletakkan materi sebagai nilai tertinggi; empirisme yang mendasarkan atas kebenaran fakta empiris (yang dapat ditangkap dengan indera manusia), serta individualisme

Jawaban:

a.materialisme

Penjelasan:

semoga membantu dan maaf kalau salah ya


9. jelaskan cara memperoleh ilmu pengetahuan yang benar berdasarkan pandangan rasionalisme dan empirisme. dan dari kedua pandangan tersebut manakah yang dapat digunakan agar memperoleh ilmu pengetahuan yang benar?


Jawaban:

kalo rasionalisme itu mencari ilmu yang harus ada bukti, masuk di akal,logika, analisis, dan teruji kebenarannya (fakta), sedangkan empirisme itu kebalikan dari rasionalisme, empirisme itu berupa pandangan yang menyatakan bahwa dari pengalaman kita, atau lebih tepatnya yang pernah kita rasakan, alami dsb.kalo saya sih lebih ke rasionalisme

Penjelasan:

semoga bermanfaat ya :)


10. makna teori empirisme​


Jawaban:

Empirise adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia.

Penjelasan:

semoga membantu

Jawaban:

Empirise adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia. Empirisme menolak anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan dalam dirinya ketika dilahirkan. ... Sebagai suatu doktrin, empirisme adalah lawan rasionalisme.

Maaf kalau salah

#semoga membantu

#jadikan jawaban terbaik ya


11. DIMENSI ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN DAN PENJAS 1. Ontologi, Epistimologi Dan Aksiologi Dan Aplikasinya Dalam Penjas 2. Aliran Rasionalisme Dan Aliran Empirisme Aplikasi Dalam Penjas​


Jawaban:

Jawaban:

1. Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi dan Aplikasinya dalam Penjas:

- Ontologi: Ontologi dalam ilmu pengetahuan olahraga dan penjas adalah studi tentang realitas dan eksistensi olahraga dan aktivitas fisik lainnya. Ontologi dalam penjas melibatkan pemahaman tentang sifat dasar olahraga dan aktivitas fisik, serta bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan dan manusia.

- Epistemologi: Epistemologi dalam ilmu pengetahuan olahraga dan penjas adalah studi tentang pengetahuan dan bagaimana kita memperolehnya. Epistemologi dalam penjas melibatkan pemahaman tentang cara kita memperoleh pengetahuan tentang olahraga dan aktivitas fisik, serta bagaimana kita dapat menguji dan memvalidasi pengetahuan tersebut.

- Aksiologi: Aksiologi dalam ilmu pengetahuan olahraga dan penjas adalah studi tentang nilai-nilai dan etika dalam olahraga dan aktivitas fisik. Aksiologi dalam penjas melibatkan pemahaman tentang nilai-nilai yang mendasari olahraga dan aktivitas fisik, serta bagaimana kita dapat mempromosikan nilai-nilai tersebut dalam praktik olahraga dan aktivitas fisik.

2. Aliran Rasionalisme dan Aliran Empirisme dan Aplikasinya dalam Penjas:

- Aliran Rasionalisme: Aliran rasionalisme dalam penjas melibatkan pemahaman tentang pengetahuan yang diperoleh melalui pemikiran dan rasionalitas. Dalam penjas, aliran rasionalisme dapat diterapkan dalam merancang program latihan, merancang strategi permainan, dan memahami prinsip-prinsip biomekanika yang mendasari gerakan olahraga.

- Aliran Empirisme: Aliran empirisme dalam penjas melibatkan pemahaman tentang pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman dan observasi. Dalam penjas, aliran empirisme dapat diterapkan dalam mengamati gerakan olahraga, mengukur kinerja atlet, dan memperoleh umpan balik dari latihan dan kompetisi.

Kedua aliran tersebut dapat digunakan secara bersamaan dalam penjas untuk memperoleh pengetahuan yang lebih lengkap dan akurat tentang olahraga dan aktivitas fisik.


12. Apa yang anda ketahui tentang:a. Rasionalismeb. Empirismec. Pragmatismed. Positivismee. Postmodernisme​


Jawaban:

a. Rasionalisme

Rasionalisme atau gerakan rasionalis adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan atau didapatkan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, bukan berasal dari pengalaman inderawi.

Rasionalisme ada dua macam: dalam bidang agama dan dalam bidang filsafat. Dalam bidang agama rasionalisme adalah lawan autoritas, dalam bidang filsafat rasionalisme adalah lawan empirisme. Rasionalisme dalam bidang agama biasanya digunakan untuk mengritik ajaran agama, rasionalisme dalam bidang filsafat terutama berguna sebagai teori pengetahuan.

b. Empirisme

Empirise adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia. Empirisme menolak anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan dalam dirinya ketika dilahirkan. Empirisme lahir di Inggris dengan tiga eksponennya adalah David Hume, George Berkeley dan John Locke.

Istilah empirisme sendiri berasal dari bahasa Yunani empeirin yang berarti coba-coba atau pengalaman. Sebagai suatu doktrin, empirisme adalah lawan rasionalisme.

c. Pragmatisme

Pragmatisme adalah aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan melihat kepada akibat-akibat atau hasilnya yang bermanfaat secara praktis.

Dasar dari pragmatisme adalah logika pengamatan, di mana apa yang ditampilkan pada manusia dalam dunia nyata merupakan fakta-fakta individual, konkret, dan terpisah satu sama lain.

d. Positivisme

Positivisme adalah suatu aliran filsafat yang menyatakan ilmu alam sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang benar dan menolak aktifitas yang berkenaan dengan metafisik. Tidak mengenal adanya spekulasi, semua didasarkan pada data empiris.

Positivisme merupakan empirisme, yang dalam segi-segi tertentu sampai kepada kesimpulan logis ekstrim karena pengetahuan apa saja merupakan pengetahuan empiris dalam satu atau lain bentuk, maka tidak ada spekulasi dapat menjadi pengetahuan.

e. Postmodernisme

Maka dapat disimpulkan bahwa postmodernisme merupakan

suatu ide baru yang menolak atau pun yang termasuk dari

pengembangan suatu ide yang telah ada tentang teori pemikiran masa

sebelumnya yaitu paham modernisme yang mencoba untuk

memberikan kritikan-kritikan terhadap modernisme yang dianggap

telah gagal dan bertanggung jawab terhadap kehancuran martabat

manusia; ia merupakan pergeseran ilmu pengetahuan dari ide-ide

modern menuju pada suatu ide yang baru yang dibawa oleh

postmodernisme itu sendiri.


13. sumber pengetahuan menurut aliran empirisme dan aliran rasionalisme​


beranggapan bahwa sumber pengetahuan manusia adalah rasio. Jadi dalam proses perkembangan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia harus dimulai dari rasio. Tanpa rasio maka mustahil manusia itu dapat memperolah ilmu pengetahuan.  


14. DIMENSI ILMIAH ILMU KEOLAHRAGAAN DAN PENJAS 1. Ontologi, Epistimologi Dan Aksiologi Dan Aplikasinya Dalam Penjas 2. Aliran Rasionalisme Dan Aliran Empirisme Aplikasi Dalam Penjas 22.53


Penjelasan:

1. Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi dalam Penjas:

- Ontologi dalam penjas adalah studi tentang realitas atau eksistensi olahraga dan penjas. Ontologi dapat mencakup pertanyaan seperti apa itu olahraga, apa tujuan dan esensi penjas, dan bagaimana cara untuk memahami realitas olahraga dan penjas secara filosofis.

- Epistemologi dalam penjas mempelajari sumber pengetahuan tentang olahraga dan penjas, serta bagaimana kita dapat memahami dan mendapatkan pengetahuan yang valid tentang aspek-aspek tersebut. Pertanyaan dalam epistemologi penjas mencakup bagaimana pengetahuan tentang olahraga dan penjas diperoleh, digunakan, dan diterapkan.

- Aksiologi dalam penjas berkaitan dengan nilai-nilai dan etika dalam olahraga dan pendidikan jasmani. Aksiologi penjas mencakup pertanyaan mengenai nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani, serta etika dalam konteks penjas dan hubungannya dengan pengembangan moral dan karakter individu.

2. Aliran Rasionalisme dan Aliran Empirisme dalam Penjas:

- Aliran Rasionalisme: Rasionalisme merupakan pendekatan pemikiran yang menekankan pentingnya akal budi dan penalaran dalam memahami dunia olahraga dan penjas. Aliran rasionalis dalam penjas akan mencoba untuk menggunakan rasio dan penalaran dalam mengembangkan konsep dan teori dalam bidang ini. Misalnya, penentuan tujuan dan prinsip-prinsip metodologi dalam penjas dapat didasarkan pada penalaran yang kokoh.

- Aliran Empirisme: Empirisme adalah pendekatan yang menekankan pentingnya pengalaman dan observasi terhadap fenomena olahraga dan penjas. Aliran empiris dalam penjas akan mengumpulkan data empiris melalui pengamatan, pengukuran, dan eksperimen untuk mengembangkan pengetahuan tentang aspek fisik, psikologis, dan sosial dari olahraga dan penjas. Misalnya, eksperimen atau penelitian lapangan dapat digunakan untuk menguji hipotesis dan mengambil kesimpulan tentang efek latihan tertentu pada kinerja olahraga.

Berdasarkan nomor yang diberikan, tidak ada pertanyaan yang spesifik. Tetapi asumsi bahwa nomor 22.53 adalah nomor yang berhubungan dengan pertanyaan terakhir tentang dimensi ilmiah, maka jawaban di atas menjelaskan tentang dimensi ilmiah ilmu keolahragaan dan penjas dari sudut pandang ontologi, epistemologi, aksiologi, serta aliran rasionalisme dan empirisme.


15. bagaimana pandangan dan penilaianmu terhadap tokoh tokoh indonesia yang menjadi pengurus organisasi pergerakan jepang.apakah akan mengurangi rasa rasionalismenya?tolingg ..secepatnya kaaaa..​​


Jawaban:

Penjelasan:

Jika dilihat dari sudut pandang sejarah, keikutsertaan tokoh-tokoh Indonesia dalam organisasi pergerakan Jepang merupakan bagian dari perjuangan bangsa Indonesia dalam mencari dukungan dari negara lain dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Tentunya, keikutsertaan dalam organisasi pergerakan Jepang tersebut harus dilihat dalam konteks sejarah, bahwa pada saat itu Indonesia masih berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda dan dukungan dari negara lain menjadi penting dalam perjuangan kemerdekaan.

Tidak ada alasan untuk menganggap bahwa keikutsertaan dalam organisasi pergerakan Jepang akan mengurangi rasa rasionalisme mereka, karena pada akhirnya yang menjadi tujuan utama adalah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh Indonesia dalam organisasi pergerakan Jepang perlu dilihat dalam konteks sejarah dan tujuan akhir yang ingin dicapai, yaitu kemerdekaan Indonesia.

JAWABAN DARI CHATGPT (EKYN NICHOLL)


16. Melihat dan menjelaskan Sastra secara Empirisme, Rasionalisme, dan Kritisme. Berikan Contoh dari tiga hal tersebut.


1. Rasionalisme Rasionalisme merupakan aliran filsafat yang sangat mementingkan rasio. Dalam rasio terdapat ide-ide dan dengan itu orang dapat membangun suatu ilmu pengetahuan tanpa menghiraukan realitas di luar rasio. Aliran Rasionalisme berlangsung dari pertengahan abad ke XVII sampai akhir abad ke XVIII. Pada zaman ini, hal yang khas bagi ilmu pengetahuan adalah penggunaan yang eksklusif daya akal budi (rasio) untuk menemukan kebenaran. Tokoh-tokoh aliran rasionalisme, antara lain: Rene Descartes (1596 -1650), Nicholas Malerbranche (1638 -1775), B. De Spinoza (1632 -1677 M), G.W.Leibniz (1946-1716), Christian Wolff (1679 -1754) dan Blaise Pascal (1623 -1662 M). 2. Empirisme Empirisme berasal dari kata Yunani yaitu emperia yang berarti pengalaman inderawi. Oleh karena itu, empirisme dinisbatkan kepada paham yang memilih pengalaman sebagai sumber utama pengenalanan dan yang dimaksudkan dengannya adalah baik pengalaman lahiriah yang menyangkut dunia maupun pengalaman batiniah yang menyangkut pribadi manusia. Pada dasarnya empirisme sangat bertentangan dengan Rasionalisme. Rasionalisme mengatakan bahwa pengenalan yang sejati berasal dari rasio, sehingga pengenalan inderawi merupakan suatu bentuk pengenalan yang kabur. Sebaliknya empirisme berpendapat bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman sehingga pengenalan inderawi merupakan pengenalan yang paling jelas dan sempurna. Tokoh-tokoh aliran empirisme, antara lain: Francis Bacon (1210 -1292), Thomas Hobbes ( 1588 -1679), John Locke ( 1632 -1704), George Berkeley ( 1665 -1753), David Hume ( 1711 -1776), dan Roger Bacon ( 1214 -1294). 3. Kritisisme Kritisisme merupakan aliran filsafat yang menyelidiki batas-batas kemampuan rasio sebagai sumber pengetahuan manusia. Oleh karena itu, kritisisme sangat berbeda corak dengan rasionalisme yang mempercayai kemampuan rasio secara mutlak. Kritisisme menjebatani pandangan rasionalisme dan empirisme, yang intinya ilmu pengetahuannya berasal dari rasio dan pengalaman manusia. Tokoh aliran kritisisme, yaitu: Immanuel Kant (1724-1804).

17. Jelaskan bagaimana kita dapat memperoleh pengetahuan menurut pandangan : Rasionalisme, Empirisme, dan Transcendental Idealisme.​


jawaban : numpang po in hehe


18. jelaskan pengertian empirisme


Empirisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia. Empirisme menolak anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan dalam dirinya ketika dilahirkan. Wikipedia-

19. Pengertian dari rasionalisme adalah


Rasionalisme adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan atau didapatkan melalui pembuktian,logika dan analysis yang sesuai dengan fakta.

20. Jelaskan gambaran tentang jantung secara empirisme dan rasionalisme


Rasionalisme adalah paham yang mengatakan bahwa akal itulah alat pencari dan pengukur pengetahuan.

Empirisme adalah paham filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar ialah yang logis dan ada bukti empiris.


21. Metode keilmuan merupakan gabungan rasionalisme dan empirisme lebih dapat diandalkan, jelaskan!​


Jawaban:

Rasionalis

Kaum rasionalis mulai dengan suatu pernyataan yang sudah pasti. Aksioma dasar yang digunakan untuk membangun sistem pemikirannya diturunkan dari idea yang jelas, tegas dan pasti dalam pikiran manusia. Pikiran manusia mampu ‘mengetahui’ idea itu, kendati manusia tidak menciptakannya maupun tidak mempelajarinya lewat pengalaman. Idea itu sudah ada sebagai bagian dari kenyataan dasar yang tertangkap oleh pikiran manusia yang menalar. Kaum rasionalis berdalil bahwa karena pikiran dapat memahami prinsip, maka prinsip itu harus ada – artinya, prinsip harus benar dan nyata. Ketiadaan prinsip itu tidak memungkinkan manusia menggambarkannya sebagai ada. Prinsip itu dianggap sebagai suatu apriori atau pengalaman. Prinsip itu tidak dikembangkan dari pengalaman karena pengalaman hanya dapat dimengerti jika ditinjau dari prinsip itu.

Gambaran klasik rasionalisme yang dikemukakan Plato dalam dialog yang disebut Meno mengajukan dalil bahwa untuk mempelajari sesuatu, seseorang harus menemukan kebenaran yang tidak diketahui sebelumnya. Ia mengatakan bahwa seseorang tidak dapat mengatakan suatu pernyataan adalah benar apabila sebelumnya ia tidak tahu bahwa itu benar. Manusia tidak mempelajari apa pun; ia hanya teringat pada yang telah ia ketahui. Dengan perkataan lain, prinsip-prinsip dasar dan umum sebelumnya sudah ada dalam pikiran manusia.

Empiris

Kaum empiris mendasarkan teori pengetahuannya pada pengalaman yang ditangkap oleh pancaindra. John Locke berpendapat bahwa pikiran manusia pada saat lahir dianggap sebagai tabula rasa. Segenap data yang ditangkap pancaindra digambar di situ sebagaimana diungkapkannya sendiri: “Pengetahuan adalah hasil dari proses neuro-kimiawi yang rumit, di mana obyek luar merangsang satu organ pancaindra atau lebih, dan rangsangan ini menyebabkan perubahan material atau elektris di dalam organ badani yang disebut otak.”

Ada dua aspek utama teori empiris. Yang pertama adalah perbedaan antara yang mengetahui (subyek) dan yang diketahui (obyek). Yang kedua adalah bahwa pengujian kebenaran dari fakta atau obyek didasarkan pada pengalaman manusia. Pernyataan tentang ada atau tidak adanya sesuatu harus memenuhi persyaratan pengujian publik.

Aspek lain adalah prinsip keteraturan. Pengetahuan tentang alam didasarkan pada persepsi mengenai cara yang teratur tentang tingkah laku sesuatu. Selain itu, kaum empiris juga mempergunakan prinsip keserupaan, yakni bahwa bila terdapat gejala-gejala yang berdadsarkan pengalaman adalah identik atau sama, maka kita memiliki cukup jaminan untuk membuat kesimpulan yang bersifat umum tentang hal itu.


22. penerapan dalam pembelajaran empirisme​


Jawaban:

Istilah empirisme diambil dari bahasa Yunani, empiria yang berarti coba-coba atau pengalaman. Sebagai doktrin, empirisme adalah lawan rasionalisme.Oleh karena itu, adanya kemajuan ilmu pengetahuan dapat dirasakan manfaatnya, maka pandangan terhadap filsafat mulai merosot. Ilmu pengetahuan besar sekali manfaatnya bagi kehidupan, kemudian beranggapan bahwa pengetahuan yang bermanfaat, pasti dan benar hanya diperoleh lewat indera (empiri), dan empirislah satu-satunya sumber. Pemikiran tersebut lahir dengan nama empirisme. Empirisme adalah salah satu aliran yang menekankan peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan serta pengalaman itu sendiri, dan mengecilkan peranan akal.

Aliran empirisme disebut juga aliran Behaviorisme, aliran Positivisme Tradition Lockean dan aliran Envirinmentalisme.

Empirisme, berpendirian bahwa semua pengetahuan diperoleh lewat indera. Indera memperoleh kesan-kesan dari alam nyata, untuk kemudian kesan-kesan tersebut berkumpul dalam diri manusia, sehingga menjadi pengalaman.

Untuk memahami inti filsafat empirisme perlu memahami dulu dua ciri pokok empirisme yaitu mengenai makna dan teori tentang pengetahuan.

Penjelasan:

maaf kalo salah

semoga membantu


23. Empirisme dan Rasionalisme, dua aliran filsafat yang dijadikan dasar bagi ilmu pengetahuan modern!jlskan perbedaannya dan contoh?


Jawaban:

Empirisme dan rasionalisme adalah dua aliran pemikiran dalam filsafat yang berkaitan dengan sumber pengetahuan dan pembenaran. Perbedaan yang menonjol antara keduanya adalah bahwa rasionalisme menganggap akal sebagai sumber pengetahuan sedangkan empirisme menganggap pengalaman sebagai sumber pengetahuan.

Contoh dari rasionalisme adalah pandangan bahwa matematika dan logika merupakan sumber pengetahuan yang paling mendasar. Sedangkan contoh dari empirisme adalah pandangan bahwa pengalaman indrawi baik lahiriah (sensation) maupun batiniah (reflection) merupakan sumber pengetahuan yang paling mendasar.

semoga membantu jangan lupa jadikan jawaban terbaik ya


24. pengertian validitas dan rasionalisme


★vadilitas adalah suatu standar ukuran yg menunjukan ketepatan dan kesahihan suatu instrumen.
★Rasionalisme atau gerakan rasionalis yg artinya bahwa kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, analisis, dan logika.

#semoga membantu☺

25. apa yang dimaksud aliran empirisme


hhnnEmpirisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia. Empirisme menolak anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan dalam dirinya ketika dilahirkan.

cr from wikipediaaliran empirisme adalah sebuah aliran fisafat yang menyatakan kan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia.

26. Bagaimana Pemikiran para Tokoh Rasionalisme


Jawaban:

Rasionalisme adalah paham filsafat yang menyatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting untuk memperoleh pengetahuan. Menurut aliran rasionalis, suatu pengetahuan diperoleh dengan cara berfikir. Akal merupakan alat satu-satunya mencari kebenaran.


27. Masa Aufklarung melahirkan berbagai pemikiran berikuit ini, kecuali.... a. rasionalisme b. empirisme c. idealisme d. Lutheranisme d. fenomenologi​


Jawaban:

d. Fenomenologi

Penjelasan:

Maaf kalo salah.


28. Coba ulaslah bagaimana Mazhab Empirisme menentang mazhab rasionalisme? Begitu juga coba anda ulas bagaimana Mazhab Positivistik mendukung Mazhab Empirisme?


Berikut ini adalah alasan mengapa Mazhab Empirsme menentang Mazhab Rasionalisme.

Pertama kali pada metode dan prinsip-prinsip Empirisme diterapkan oleh Jhon Locke yang menerapkan mengenai masalah-masalah pengetahuan dan pengenalan. Setelah itu, Jhon Locke melakukan langkah dengan menggabungkan teori Emperisme seperti yang telah diajarkan Bacon dan Hobbes dengan ajaran Rasionalisme Descartes. Dengan adanya penggabungan ini memeberikan keuntungan pada teori Empirisme. Jhon Locke menentang teori Rasionalisme yang mengenai ide-ide dan asas-asas pertama yang dipandang sebagai bawaan manusia.

Jhon Locke berpendapat bahwa segala pengetahun berasal dari pengalaman dan tidak lebih dari itu dan akal manusia bersifat pasif pada saat didapatkan pengetahuan tersebut. Karena akal manusia tidak bisa memperoleh pengetahuan dari dirinya sendiri dan akal pikiran bukanlah seperti kertas putih kosong yang dapat menerima segala sesuatu yang datang dari pengalaman.

Pembahasan:

Mazhab Empirisme merupakan mazhab yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia dan mazhab ini juga menolak anggapan bahwa manusia telah mambawa fitrah pengetahuan dalam dirirnya ketika sejak manusia dilahirkan.

Sedangkan Mazhab Rasionalisme merupakan mazhab yang memandang bahwa akal dalam diri manusia merupaka sumber dari semua ilmu hakiki dan menjadi sumber pengetahuan manusia, sehingga bagi mereka rasio atau akal menjadi asal usul dari segala entitias.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang Contoh dari mazhab Empirisme dapat disimak di https://brainly.co.id/tugas/13514139

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1


29. 1. Aliran yang menyatakan bahwa pengetahuan terbentuk dari pengalaman adalahA empirismeD. kritisismeB. empirisismeE. apriorismeC. rasionalisme​


Jawaban:

C. rasionalisme

Penjelasan:

#Semoga membantu Kak

30. Sebutkan tokoh-tokoh rasionalisme dan aufklarung!


Sejarah kelas11 | Aufklärung, masa pencerahan di Eropa.

Istilah Aufklärung  berasal dari Bahasa Jerman yang berarti “pencerahan”, yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan enlightenment. Peristiwa ini terjadi pada 1695-1815. Di masa ini manusia optimis dengan kemampuannya untuk menciptakan kemajuan yang dapat memberikan cahaya baru, dalam hal ini adalah kemajuan ilmu pengetahuan.Kemudian banyak muncul pikiran-pikiran filosofis dari Eropa.

Tokoh-tokoh dibalik Aufklärung
Inggris: John Locke, Isaac Newton, dan Francis Bacon.
Perancis: Voltaire dan Jean-Jacques Rousseau.

semoga membantu!


31. Jelaskan pengertian aliran rasionalisme dan aliran positivisme dan berikan contoh aliran kedua tersebut


Rasionalisme atau gerakan rasionalis adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan atau didapatkan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, bukan berasal dari pengalaman inderawi. Contohnya: pemahaman kita tentang logika dan matematika.Kita tidak hanya melihatnya sebagai benar, tetapi lebih dari itu kita melihatnya sebagai kebenaran yang tidak mungkin salah, kebenarannya universal.

pengertian positivisme adalah suatu paham yang dalam "pencapaian kebenaran"-nya bersumber dan berpangkal pada kejadian yang benar-benar terjadi.


32. jelaskan arti aliran filsafat modern 1.humanisme 2.rasionalisme 3.empirisme 4.kritisisme


U

Hitam Kopiku PendidikanPengertian Rasionalisme, Empirisme, Positivisme dan Kritisisme

PENGERTIAN RASIONALISME, EMPIRISME, POSITIVISME DAN KRITISISME

 ABIEM ANDRIANA  11:47 PMPENDIDIKAN


1 Rasionalisme adalah paham yang mengatakan bahwa akal itulah alat pencari dan pengukur pengetahuan. Pengetahuan dicari dengan akal, temuannya diukur dengan akal pula. Dicari dengan akal ialah dicari dengan berfikir logis. Diukur dengan akal artinya diuji apakah temuan itu logis atau tidak. Bila logis, benar; bila tidak, salah. Dengan akal itulah aturan untuk mengatur manusia dan alam itu dibuat. Ini juga berarti bahwa kebenaran itu bersumber pad
a akal.[1]Rasionalisme itu berpendirian, sumber pengetahuan terletak pada akal. Bukan karena Rasionalisme mengingkari nilai pengalaman, melainkan pengalaman paling-paling dipandang sebagai sejenis perangsang bagi pikiran.[2]Rasionalisme adalah paham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan.[3]Kelebihan 




Hitam Kopiku PendidikanPengertian Rasionalisme, Empirisme, Positivisme dan Kritisisme

PENGERTIAN RASIONALISME, EMPIRISME, POSITIVISME DAN KRITISISME

 ABIEM ANDRIANA  11:47 PMPENDIDIKAN


Rasionalisme adalah paham yang mengatakan bahwa akal itulah alat pencari dan pengukur pengetahuan. Pengetahuan dicari dengan akal, temuannya diukur dengan akal pula. Dicari dengan akal ialah dicari dengan berfikir logis. Diukur dengan akal artinya diuji apakah temuan itu logis atau tidak. Bila logis, benar; bila tidak, salah. Dengan akal itulah aturan untuk mengatur manusia dan alam itu dibuat. Ini juga berarti bahwa kebenaran itu bersumber pada akal.[1]Rasionalisme itu berpendirian, sumber pengetahuan terletak pada akal. Bukan karena Rasionalisme mengingkari nilai pengalaman, melainkan pengalaman paling-paling dipandang sebagai sejenis perangsang bagi pikiran.[2]Rasionalisme adalah paham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan.[3]Kelebihan Rasionalisme adalah dalam menalar dan menjelaskan pemahaman-pemahaman yang rumit, kemudian Rasionalisme memberikan kontribusi pada mereka yang tertarik untuk menggeluti masalah – masalah filosofi. Rasionalisme berpikir menjelaskan dan menekankan kala budi sebagai karunia lebih yang dimiliki oleh semua manusia, mampu menyusun sistem-sistem kefilsafatan yang berasal dari manusia.[4]Kelemahan rasionalisme adalah memahami objek di luar cakupan rasionalitas sehingga titik kelemahan tersebut mengundang kritikan tajam, sekaligus memulai permusuhan baru dengan sesama pemikir filsafat yang kurang setuju dengan sistem-sistem filosofis yang subjektif tersebut, doktrin-doktrin filsafat rasio cenderung mementingkan subjek daripada objek, sehingga rasionalisme hanya berpikir yang keluar dari akal budinya saja yang benar, tanpa memerhatikan objek – objek rasional secara peka.[5]

22. Empirisme adalah paham filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar ialah yang logis dan ada bukti empiris. Dengan empirisme aturan (untuk mengatur manusia dan alam) itu dibuat. Empirisme juga memiliki kekurangan yaitu ia belum terukur. Empirisme hanya sampai pada konsep-konsep yang umum.[6]Seorang empirisme biasanya berpendirian, kita dapat memperoleh pengetahuan melalui pengalaman. Pengetahuan diperoleh dengan perantaraan indera.[7]

Kelebihan empirisme


3 Positivisme     adalah mengajarkan bahwa kebenaran ialah yang logis, ada bukti empirisnya, yang terukur. “Terukur” inilah sumbangan penting positivisme.Positivisme sudah dapat disetujui untuk memulai upaya membuat aturan untuk mengatur manusia dan mengatur alam.[9]Positivisme adalah bahwa ilmu adalah satu-satunya pengetahuan yang valid, dan fakta-fakta sajalah yang dapat menjadi obyek pengetahuan.Dengan demikian, positivisme menolak keberadaan segala kekuatan atau subyek dibelakang fakta, menolak segala penggunaan metoda diluar yang digunakan untuk menelaah fakta.[10]

4. Kritisisme adalah menolak paham salinan yang menyangkut penerapan dan pengetahuan berdasarkan alasan-alasan.[11]





33. Sebutkan 7 tokoh rasionalisme dan tgl lahirnya​


-Rene Descartes (1596-1650)

-Lleibniz (1646-1716)

-Spinoza ( 1632-1677 M)

-Blaise Pascal (1623-1662)

-Cristian Wolf (1679-1754)

-john Locke 1632 -1704

-plato 428- 427 SM


34. Jelaskan bagaimana pemikiran Immanuel Kant mampu memperdamaikan rasionalisme dan empirisme.​


Jawaban:

A. Pendahuluan

Sebagaimana sudah kita ikuti rasionalisme post renains, empirisme dan pencerahan berusaha menghancurkan sistem pengetahuan tradisional yang secara mendalam menguasai cara berpikir masyarakat. Dalam istilah metafisika, para filsuf itu menemukan segala macam bentuk kesadaran, prasangka, dogmatis, bahkan takhayul yang tidak teruji secara indrawi. Dengan menganut proses-proses penalaran sekaligus proses observasi dalam fisika mereka ingin menghasilkan sebuah sistem pengetahuan baru yang teruji bukan hanya karena sesuai dengan kenyataan dan memenuhui asas-asas penalaran, melainkan juga berdaya guna bagi kesejahteraan manusia.

Dalam kenyataannya penghancuran sistem tradisional itu tidak hanya menghasilkan macam-macam sistem melainkan juga menghasilkan macam-macam klaim kebenaran dan setiap sistem. Filsafat Kant yang dibicarakan pada awal ini ini menjadi sebuah sistesis yang kritis atas dua kecenderungan pokok yang sudah ada sebelum pencerahan, rasionalisme dan empirisme. Dengan sistesis ini, Kant menghasilkan sebuah berfilsafat baru yang menjadi pijakan dalam sejarah selanjutnya. Karena Kant menghasilkan pemikiran yang sangat penting dan berpengaruh dalam sejarah filsafat.

Penjelasan:

Immanuel Kant seorang filsuf pada saat pencerahan sedang mekar-mekarnya di Jerman.( Coplestom, volume 6: 180). Sebagai seorang pribadi Kant tidak memiliki pengalaman yang penuh gejolak dan tantangan seperti yang dialami filsuf lain. Misalnya dia tidak pernah melancong ke luar negeri, ia juga tidak aktif dalam dunia politik. Di sepanjang hidupnya filsuf Jerman ini tinggal bersahaja dikota Konigsberg di Prusia Timur, dikota ini pula ia dilahirkan dalam keluarga yang sangat berpengaruh oleh Pietosme. Kant diasuh dengan nilai-nilai kerajinan, kejujuran, kesalehan yang ketat, suasana pengasuhan pietisistis besarpengaruhnya dalam pemikiran Kant yang sangat menjunjung tinggi kewajiban. (Kant, 1993:6-7)

Sewaktu studi di Universitas kota Konigberg Kant mempelajari hampir semua mata kuliah waktu itu dan dia mendapat pengaruh rasionalisme Wolff melalui dosen yang sangat dikaguminya. Tahun 1770 Kant dikukuhkan sebagai professor. diperkirakan tahun 60an-70an ia mulai meninggalkan sistem filsafat Wolff dan Leibniz dan ia sendiri mengatakan bahwa Hume telah membangunkannya dari tidur dogmatisnya, jadi sampai tahun 70an ia dipengaruhi skeptisisme Hume. (Hardiman, 2004: 131)

Proyek Filofofis Kant

Kalau kita memusatkan perhatian pada pemikiran Kant pada periode kritis kita dapat menemukan bahwa proyek pemikirannya ditujukan untuk menjawab tiga pertanyaan dasariah yaitu 1) apa yang dapat saya ketahui ? 2) apa yang seharusnya saya lakukan ? 3) dan apa yang bisa saya harapkan. Pertanyaan pertama dijawab dalam kritik der reinen vernunft, yang kedua dalam kritik der praktischen vernunf dan yang ketiga dijawab dalam kritik urteilkraft.

Kant bermaksud untuk memeriksa kesahihan pengetahuan secara kritis, tidak dengan pengujian empiris melainkan dengan asas a prior dalam rasio kita yang berkaitan dengan objek-objek dunia luar, yakni apa yang disebutnya dengan die bedingung der moglichkeit (syarat-syarat kemungkinan) dari pengetahuan kita. Disini Kant sebenarnya mau membuat sintesis antara empirisme yang mementingkan pengetahuan a prosteriori dengan rasionalisme yang mementingkan pengetahuan a priori. Filsafat Kant juga disebut kritisisme , istilah ini di bertentangan dengan dogmatis, sementara dogmatis merupakan filsafat yang menerima begitu saja kemampuan rasio tampa menguji batas-batasnya.

Kritisisme dipahami sebagai sebuah filsafat yang lebih dahulu menyelidiki kemampuan dan batas-batas rasio sebelum memulai penyelidikannya. Dengan kata lain Kant mengatakan bahwa kritisme adalah filsafat yag lebih dahulu menyelidiki die bedingung der moglichkeit(syarat-syarat kemungkinan) pengetahuan kita. Demikianlah kata kritik yang di pahami Kant sebagai pengadilan tentang kesahihan pengetahuan atau pengujian kesahihan. Cara berfilsafat seperti ini disebut proseduralisme, namun alih-alih memusatkan diri pada isi pengetahuan Kant lebih meminati proses atau cara memperoleh pengetahuan itu.(Hardiman, 2004: 133)

Duduk Perkara Kritik Atas Rasio Murni


35. Bagaimana implikasi teori empirisme


emperisme adalah suatu aliran dalam bersifat yang menyatakan bahwa semua pengatahuan berasal dari pengalaman

semoga membantu
Tradisi pemikiran Barat dewasa ini merupakan paradigma bagi pengembangan budaya Barat dengan implikasi yang sangat luas dan mendalam di semua segi dari seluruh lini kehidupan.

36. Sebuah sistem ekonomi dimana negara memiliki wewenang yang besar adalah.... a. Rasionalisme b. Empirisme c. merkantilisme d. liberalisme e. kapitalisme


JAWABAN : POIN

a. Rasionalisme


37. rasionalisme adalah​


Jawaban:

Rasionalisme atau gerakan rasionalis adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan atau didapatkan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, bukan berasal dari pengalaman inderawi.


38. Mengapa empirisme harus dicari dalam pengalaman tokoh dan pengetahuan akal budi


kerana sibudi maok kalok sibudi tdk maok tdk di kerje kan nye

39. tokoh empirisme dalam sejarah senam abad ke 17 adalah


tokohnya adalah john lockeOrang pertama pada abad ke 17 yang mengikuti aliran empirisme di Inggris adalah Thomas Hobes (1588- 1679).

40. teori sosial merupakan refleksi dari sebuah penelitian pengertian berakar pada A. posmodern B. rasionalisme C. empirisme D. positivisme E. budaya​


c. budaya

Penjelasan:

seorang pakar,,dlm mereflesikan penelitianx,,dalam hal teori sosial,,harus mngikuti situaisi perkembangan budaya sekarng,,,


Video Terkait

Kategori sejarah