pengertian admitansi adalah
1. pengertian admitansi adalah
adalah perbandingan arus listrik efektif terhadap tegangan efektifnya untuk isyarat/sinyal lstrik bolak balik (yang berbentuk sinusoida).
perbandingan arus listrik pada tegangan efektufnya
2. apa kegunaan suseptansi pada admitansi
Pengertian Suseptansi atau Admitansi adalah pengukuran seberapa mudahnya suatu sirkuit atau alat dapat memperbolehkan suatu aliran listrik. Dengan kata lain, Suseptansi adalah perbandingan arus listrik terhadap tegangan efektifnya untuk sinyal listrik.
3. apakah yang di sebut admitansi,suseptansi,dan konduktansi
Konduktansi adalah kemampuan suatu benda menghantarkan arus listrik dari suatu bahan. Admitansi adalah perbandingan arus listrik efektif terhadap tegangan efektifnya untuk isyarat (sinyal) listrik bolak-balik
4. Dari gambar rangkaian di atas: 1. Cari Admitansi Total (YT) 2. Cari V, dan V₂ dalam bentuk Fasor 3. Cari Arus I, dalam bentuk Fasor 13 4. Berapakah Daya yang diserap rangkaian dan berapakah Faktor Dayanya serta tentukan apakah factor dayanya Tertinggal atau Mendahului 5. Gambar bentuk gelombang arus dan tegangan sumber 712 000. X₂₁ 30 www K₂ 40 Xe 40 R₁ www 30 w R₁ = 6.801 R₂ = 820 1=3A13 0
1. Admitansi Total (YT) = (0.0199 + j0.0069) S
2. V, dan V₂ dalam bentuk Fasor = (311.13 x ∠(-18.86°)) Vdan (140.4 - j65.4) V
3. Arus I dalam bentuk Fasor = I = (3 x ∠0°) A
4. Daya yang diserap rangkaian dan faktor dayanya = (2800.17 * ∠(-18.86°)) VA faktor daya = 0.946
Penjelasan dengan langkah-langkahDiketahui: Sebuah rangkaian dengan gelombang arus dan tegangan sumber 712 000. X₂₁ 30 www K₂ 40 Xe 40 R₁ www 30 w R₁ = 6.801 R₂ = 820 1=3A13 0 Ditanya: 1. Cari Admitansi Total (YT) 2. Cari V, dan V₂ dalam bentuk Fasor 3. Cari Arus I, dalam bentuk Fasor 13 4. Berapakah Daya yang diserap rangkaian dan berapakah Faktor Dayanya serta tentukan apakah factor dayanya Tertinggal atau Mendahului Jawab:Langkah 1
No 1.
Admitansi Total (YT)
YT = 1/ZT
Impedansi total dapat dihitung dengan menggunakan hukum Ohm untuk rangkaian seri-paralel, yaitu:
ZT = Z1 + Z2 // Z3
= (42.4 - j14.5)
YT = 1/ZT
= 1/(42.4 - j14.5)
= (0.0199 + j0.0069) S
No 2.
V, dan V₂ dalam bentuk Fasor
V = Vm x ∠θ
Vm = √2 x Vrms
= √2 x 220
= 311.13 V
Sudut fasa
θ = tan^-1(XT/RT)
= tan^-1(-14.5/42.4)
= -18.86°
Maka, tegangan sumber V dalam bentuk fasor adalah:
V₁ = Vm x ∠θ
= 311.13 x ∠(-18.86°)
= (311.13 x ∠(-18.86°)) V
V₂ - I x Z3 - I x Z2 = 0
I = Im x ∠
Z3 = (6.8 + j8.2) Ω
Z2 = (40 - j30) Ω
V₂ - (3 x ∠0°) x (6.8 + j8.2) - (3 x ∠0°) x (40 - j30) = 0
V₂ = (140.4 - j65.4) V
Langkah 2
No 3.
Arus I, dalam bentuk Fasor
I = (3 x ∠0°) A
No 4.
Daya yang diserap rangkaian:
S = V x I
= (311.13 x ∠(-18.86°)) x (3 x ∠0°)
= (2800.17 x ∠(-18.86°)) VA
P = Re(S)
= 2800.17 x cos(-18.86°)
= 2649.63 W
Q = Im(S)
= 2800.17 x sin(-18.86°)
= -917.38 VAR
Faktor daya :
cosφ = P/S
= 2649.63/2800.17
= 0.946
Jadi, daya yang diserap rangkaian adalah:
P = 2649.63 W
Q = -917.38 VAR
S = (2800.17 x ∠(-18.86°)) VA
Pelajari lebih lanjutMateri tentang daya: https://brainly.co.id/tugas/53693964
#BelajarBersamaBrainly #SPJ1