Contoh soal matematika pada level c3(penerapan) pada konsep kpk.
1. Contoh soal matematika pada level c3(penerapan) pada konsep kpk.
Contoh soal dan pembahasan matematika konsep kpk level c3 (penerapan) adalah sebagai berikut.
Di sebuah cafe terdapat 3 jenis lampu dengan warna yang berbeda. Lampu merah menyala setiap 3 menit sekali. Lampu kuning menyala setiap 4 menit sekali. Lampu hijau menyala setiap 9 menit sekali. Jika ketiga lampu menyala bersama pada pukul 19.00, pada pukul berapa ketiga lampu akan menyala bersama lagi.
Penjelasan dengan langkah-langkah
Diketahui:
Lampu merah menyala setiap 3 menit sekali
Lampu kuning menyala setiap 4 menit sekali
Lampu hijau menyala setiap 9 menit sekali
Ditanya:
Pukul berapa ketiga lampu akan menyala bersama lagi
Jawab:
3 memiliki faktorisasi 1 x 3
4 memiliki faktorisasi 2²
9 memiliki faktorisasi 3²
Untuk mencari kapan ketiga lampu akan menyala bersama adalah dengan mencari kpk.
KPK = 2² x 3²
KPK = 4 x 9
KPK = 36 menit
Ketiga lampu menyala bersama lagi pada pukul 19.00 + 36 menit = 19.36.
Pelajari lebih lanjut
Pelajari lebih lanjut tentang materi penerapan KPK pada link https://brainly.co.id/tugas/50888637
#BelajarBersamaBrainly
2. instrumen untuk menilai penguasaan materi siswa pada level kognitif C3 tentang peninggalan sejarah kerajaan Budha di Indonesia?
Jawaban:
intrumen musik yang dapat membantu mengetahu sejarah
3. Buatlah soal matematika berbentuk Pilihan Ganda (PG) masing-masing satu soal pada ranah kognitif mengerti (C2), Menerapkan (C3), dan Menganalisis (C3) BAB MATEMATIKA.
Ranah kognitif merupakan suatu ranah diamna mencakup kegiatan otak atau mental yang merupakan kemampuan yang dimiliki seorang siswa. Hal yang mencakup ranah kognitif antara lain menghafal (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan membuat (C6).
Pembahasan:
Berikut contoh soal pilihan ganda pada ranah kognitif:
1. Contoh soal mengerti atau memahami (C2)
Urutkan bilangan berikut mulai dari yang terkecil 2,-2,4,0,-1,3,5,6!
a. 2, 4, -2, 3, -1, 0, 5, 6
b. -2, -1, 0, 2, 3, 4, 5, 6
c. 6, 5, 4, -2, 3, -1, 0, -2
2. Contoh soal menerapkan (C3)
Tentukan hasil dari opoersi bilangan berikut [2+(-15)] x -3!
a. 20
b. 36
c. 39
3. Contoh soal menganalisis C4)
Pada sebuah lapangan, Jeno memainkan sebuah drone yang diterbangkan setinggi 423 meter. Karena banyak burung yang beterbangan sehingga drone diturunkan sampai dengan ketinggian 157 meter. Karena burung-burung yang terbang semakin banyak maka drone diturunkan pada ketinggian 132 meter. Ketika burung-burung telah menjauh, Jeno menaikkan dronenya menjadi 2 kali lipat. Berapakah ketinggian drone Jeno sekarang?
a. 268 meter
b. 300 meter
c. 412 meter
Pelajari lebih lanjut
Pelajari lebih lanjut materi tentang urutan bilangan pecahan pada brainly.co.id/tugas/30965742
#BelajarBersamaBrainly #SPJ4
4. topik : fungsi linearsubtopik : fungsi linear level kognitif : LOTS Note : jawab yg bener ye
Jawab:
F. 53
Penjelasan dengan langkah-langkah:
f(x) = 6x - 8
y = 6x - 8
y + 8 = 6x
x = (y + 8)/6
[tex]f^{-1}[/tex](x) = (x + 8)/6
[tex]f^{-1}[/tex](a) = (a + 8)/6 = 4
a + 8 = 24
a = 16
4a - 11 = 4(16) - 11
= 53
Jawaban:
53
Penjelasan dengan langkah-langkah:
f(x) = 6x - 8
. f invers (x) adalah jadikan x = ....
y = 6x - 8
y + 8 = 6x
x = (y + 8) / 6
f invers (x) = (x + 8) / 6
substitusi (a) ke f invers (x) = (x + 8) / 6
f invers (a) = (a + 8) / 6 = 4
a + 8 = 4 × 6
a + 8 = 24
a = 24 - 8
a = 16
substitusi a = 16 ke 4a - 11
4 × 16 - 11 = 64 - 11 = 53
Nilai 4a - 11 = 53
5. Untuk melakukan pembelajaran moral seorang guru perlu mempertimbangkan perkembangan moral kognitif dari Kohlberg. Lawrence Kohlberg membagi perkembangan moral seseorang berdasarkan perkembangan kognitif menjadi tiga tingkatan yaitu pra konvensional, konvensional dan pasca konvensional. Setiap level dibagi menjadi dua tahap. Jelaskan perbedaan moralitas ketaatan hukum pada level pra konvensional, konvensional, dan pasca konvensional! Berikan contohnya !
Jawaban:
Pra Konvensional: Pada tingkat ini, moralitas berfokus pada ketaatan hukum yang ditentukan oleh orang lain. Moralitas ini didasarkan pada konsep hukuman dan hadiah. Contohnya, anak-anak mungkin melakukan sesuatu karena takut akan hukuman atau berharap mendapatkan hadiah.
Konvensional: Pada tingkat ini, moralitas berfokus pada ketaatan hukum yang ditentukan oleh orang lain. Moralitas ini didasarkan pada konsep kepatuhan sosial dan pengakuan. Contohnya, anak-anak mungkin melakukan sesuatu karena ingin diterima oleh orang lain atau ingin memenuhi harapan orang lain.
Pasca Konvensional: Pada tingkat ini, moralitas berfokus pada ketaatan hukum yang ditentukan oleh diri sendiri. Moralitas ini didasarkan pada konsep nilai universal dan etika. Contohnya, anak-anak mungkin melakukan sesuatu karena mereka memahami bahwa itu adalah yang benar dan adil untuk semua orang.
6. Apa itu level kognitif? Apa itu membaca nonsastra dan sebaliknya?
level kognitif merupakan tingkat kemampuan peserta didik secara individual maupun kelompok yang dijabarkan dalam 3 level kognitif
level 1:menunjukan tingkat yang rendah meliputi pengetahuan dan kepahaman
level 2:menunjukan tingkat yang lebih tinggi yang meliputi penerapan
level 3:menunjukan tingkat kemampuan tinggi yang meliputi penalaran
semoga membantu :D
7. bagaimana cara menganalisislah kriteria keterbacaan dongeng yang disiapkan Bu Ayu dengan perkembangan bahasa siswa! Level Kognitif: C4)
Sebelum melakukan analisis keterbacaan, yang harus kita pahami terlebih dahulu adalah faktor yang mempengaruhi keterbacaan yaitu, Panjang kalimat dan kerumita kata serta perbedaan latar belakang penulis dengan pembaca. Faktor inilah yang kemudian dikaji sehingga menghasilkan indikator keterbacaan yang digunakan untuk menganalisa kriteria keterbacaan dalam sebuah teks/naskah.
Indikator yang digunakan untuk analisis keterbacaan, yaitu:
Diksi atau pemilihan kata.Struktur isi dan kalimat (termasuk panjang kalimat).Tipografi atau tata letak.Kerumitan kata dan atau adanya kata/kalimat asing/bahasa asing.Penjelasan:
Faktor yang paling sering dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengukuran keterbacaan wacana berbahasa Indonesia.
1) Panjang kalimat dan kerumitan kata
Menurut Hafni (1981:22) semua formula keterbacaan mempertimbangkan faktor panjang kalimat ini. Kalimat yang lebih panjang cendrung lebih ruwet dibandingkan dengan kalimat pendek. Lebih jauh dikatakannya bahwa panjang kalimat merupakan indeks yang mencerminkan adanya pengaruh jangka ingat (memory span) terhadap keterbacaan. Beberapa peneliti berdasarkan penelitian yang dilakukannya membuktikan bahwa faktor panjang kalimat ini termasuk salah satu faktor yang menyebabkan sebuah wacana sulit dipahami (Lihat antara lain Damaianti, 1995 dan Kurniawan, 1996). Ini berarti bawa faktor panjang kalimat diyakini sangat berpengaruh terhadap tingkat keterbacaan sebuah wacana.
2) Perbedaan latar belakang penulis dengan pembaca
Seperti dikatakan Gray dan Lary pada bagian awal pembicaraan tentang faktor yang mempengaruhi keterbacaan ini, Baradja (1991) juga mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keterbacaan wacana banyak sekali. Dia melihatnya secara makro dan mikro. Kesulitan-kesulitan dilihat dari segi makro menurutnya antara lain adalah faktor perbedaan latar belakang antara penulis dan pembaca. Perbedaan latar belakang ini menurutnya meliputi perbedaan budaya, asumsi, dan penguasaan ilmu-ilmu tertentu.
Kemudahan pemahaman merupakan ciri yang harus dipertahankan dalam sebuah karya ilmiah. Semakin ilmiah sebuah karya tulis seharusnya pemahaman pun semakin mudah pula. Hal ini dapat dimengerti karena keilmiahan sebuah karya tulis berhubungan erat dengan faktor-faktor kesistematisan, kelogisan, kebahasaan, dan keteraturan dalam berpikir. Semua faktor ini kalau terpenuhi dengan baik sebetulnya akan mengarah kepada kemudahan pemahaman.
Pelajari Lebih lanjut:
Pembahasan terkait Analisis Kriteria Keterbacaan dapat diakses pada link https://brainly.co.id/tugas/47386642
#BelajarBersamaBrainly
8. bagaimana mengukur kemampuan berpikir siswa yg meliputi ranah kognitif c1,c2,c3,c4,c5,c6
yaiti dengan cara membuat sistem kbm yang menarik
membuat anak siswa aktif
membuat sistem pr
9. Kehidupan seseorang tanpa agama akan berantakan,meski kecakapan kognitifnya tinggi.setujukah anda dengan pernyataan tersebut
Jawaban:
iya karena tanpa agama orang itu tidak tau akan pergi kmna saat wafat dan didunia tidak tau larangan2 agama ysng seharusnya dia anut.
10. contoh soal tenses untul level intermediate
1. Lisa ___ to market yesterday.
a. went
b. goes
2. Vera and Silvia ___ go to school.
a. don’t
b. doesn’t
3. She ___ come tonight.
a. will
b. would
4. Tono ___ a glass of milk yesterday.
a. drank
b. drunk
5. Yanti had ___ when Rina came.
a. come
b. came
6. He is going to ___ his grandmother tomorrow.
a. visiting
b. visit
7. Mia is eating when Nia ___.
a. call
b. called
8. Rudy was sleeping when Fahri ___.
a. came
b. come
9. Do he ___ your house?
a. like
b. likes
10. Anna ___ to school by bus.
a. go
b. goes
11. He ___ English every day.
a. study
b. studies
12. He did not ___ what I said.
a. understand
b. understood
13. Did he ___ new car yesterday?
a. buy
b. bought
14. He ___ live in Bandung next month.
a. will not
b. would not
15. Nina is ___ now.
a. read
b. reading
16. She ___ sick since yesterday.
a. has
b. has been
17. ___ she just sleep?
a. has
b. had
18. Maya ___ in the kitchen now.
a. is cooking
b. was cooking
19. He is not ___ now.
a. sleeping
b. sleep
20. Hartono has ___ in Surabaya since 2010.
a. working
b. worked
Jawaban Latihan Soal Bahasa Inggris
Berikut ini jawaban soal bahasa Inggris tentang grammar di atas beserta pembahasannya.
1. a
Kata “yesterday” menunjukkan kejadian tersebut terjadi di masa lalu sehingga kata kerja yang digunakan adalah went.
2. a
Subjek pada kalimat tersebut jamak, sehingga yang digunakan adalah don’t, bukan doesn’t.
3. a
Kata “tonight” menunjukkan future.
4. a
Kalimat tersebut merupakan bentuk simple past tense, sehingga verb yang digunakan adalah kata kerja bentuk kedua. Pilihan jawaban yang tepat adalah drank, yang merupakan kata kerja bentuk kedua dari drink. Sedangkan drunk merupakan kata kerja bentuk ketiga dari drink.
5. a
Kalimat tersebut merupakan bentuk past perfect tense. Bentuk ketiga dari come tetap come.
6. b
Kalimat tersebut menggunakan simple future tense bentuk going to dan verb yang digunakan adalah kata kerja bentuk pertama.
7. a
Kejadian berlangsung ketika kejadian lain sedang berlangsung.
8. a
Peristiwa lain berlangsung pada saat peristiwa lain sedang berlangsung pada masa lampau.
9. a
Simple present tense bentuk kalimat tanya tidak perlu akhiran s/es pada kata kerjanya.
10. b
Orang ketika tunggal harus ditambahkan akhiran s/es pada kata kerjanya dalam simple present tense.
11. b
Sama seperti nomor 10.
12. a
Kata kerja yang digunakan dalam simple past tense bentuk negatif adalah kata kerja bentuk pertama.
13. a
Bentuk interrogative dalam simple past tense menggunakan kata kerja bentuk pertama.
14. a
Penanda waktu “next month” menandakan kalimat tersebut menggunakan simple future tense.
15. b
Penanda waktu “now” menunjukkan kalimat tersebut menggunakan present continuous tense.
16. b
Kata sifat “sick” dan penanda waktu “since yesterday” menunjukkan kalimat tersebut menunjukkan kalimat tersebut menggunakan present perfect tense bentuk nominal.
17. a
Kalimat tersebut menggunakan present perfect tense.
18. a
Kata “now” menunjukkan kegiatan tersebut sedang dilakukan saat kalimat dibicarakan.
19. a
Kata kerja yang digunakan dalam present continuous tense bentuk negatif adalah kata kerja bentuk pertama ditambah akhiran -ing.
20. b
Kata “has” dan “since 2010” menunjukkan kalimat tersebut menggunakan present perfect tense.
11. Analisis unsur unsur pembentuk kalimat pada contoh kalimat tersebut level kognitif c4
Kalimat secara umum merupakan gabungan antara dua kata ataupun lebih, baik itu dalam bentuk lisan maupun tulisan yang disusun sesuai pola tertentu sehingga mempunyai arti. Kalimat yang baik dan benar tentunya mempunyai ciri-ciri tertentu yang mengandung unsur-unsur seperti S (Subjek), P (Predikat), O (Objek), dan K (Keterangan), atau dapat disingkat menjadi pola S-P-O-K.
PembahasanRamlan (1996) mengemukakan bahwa kalimat merupakan suatu gramatikal yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik. Dapat disimpulkan bahwa kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang berupa klausa, yang dapat berdiri sendiri dan mengandung pikiran lengkap.
Gabungan kata dapat dikatakan sebagai kalimat apabila mempunyai unsur-unsur pembetuk kalimat. Unsur-unsur selalu terdapat pada sebuah kalimat.
Pelajari lebih lanjutPelajari lebih lanjut tentang contoh membuat kalimat Contoh membuat kalimat https://brainly.co.id/tugas/4165037
#BelajarBersamaBrainly
#SPJ4
12. Bu Erlin telah selesai mengajar materi ”Peninggalan Sejarah Kerajaan Budha di Indonesia.” Kegiatan Bu Erlin sebagai guru adalah mengevaluasi ketercapaian hasil belajar para siswanya dari aspek kognitif. Bantulah Bu Erlin menyiapkan instrumen untuk menilai penguasaan materi siswa pada level kognitif C3!
Jawaban:
Instrumen yang cocok untuk level kogniif C3 adalah menyusun soal latihan dengan tujuan agar para siswa mampu mengimplementasikan, menggunakan, menentukan, memproseskan, menghitung, memperagakan, menghubungkan, membuktikan, menemukan, menyesuaikan dan lain-lain.
Penjelasan:
Contoh bentuk soal yang menggambarkan level kognitif C3 sebagai berikut:
Indikator Soal: Siswa mampu menentukan volume gas yang dihasilkan pada proses elektrolis larutan.
Bentuk Soal: Elektrolisis larutan AgNO3 0,1 M dengan elektroda C dilakukan selama 5 menit dengan kuat arus listrik yang dialirkan sebesar 0,5 Ampere. Tentukan volume gas yang terbentuk di Anoda! (Ar Ag=108, N= 14, O= 16)
Untuk menjawabnya, siswa perlu mengetahui dan memahami konsep reaksi elektrolisis dan cara perhitungannya, yang selanjutnya akan diterapkan pada penentuan volume gas di anoda.
Materi pembahasan tentang level kognitif dapat disimak pada link berikut: https://brainly.co.id/tugas/22648751
#BelajarBersamaBrainly
13. Seorang guru ingin mengukur level kognitif pengetahuan pemahaman dan aplikasi pada kegiatan penilaian yang di lakukan.berdasarkan hal tersebut bentuk tes apakah yang tepat di terapkan sesuai dengan level kognitif yang ingin di ukur guru tersebut?kemukan alasanya
Jawaban:
Penjelasan:
Remaja harus mampu memahami abstraksi murni, seperti filsafat dan konsep matematika yang lebih tinggi. Mereka juga harus dapat mempelajari informasi dan keterampilan khusus yang diperlukan untuk suatu pekerjaan. Komponen utama dari perjalanan melalui masa remaja adalah transisi kognitif. Dibandingkan anak-anak, remaja berpikir dengan cara yang lebih maju, lebih efisien, dan umumnya lebih kompleks.
Tes IQ secara luas digunakan di Amerika Serikat, tetapi mereka mendapat kritik yang meningkat karena mendefinisikan kecerdasan terlalu sempit dan karena biasa dalam hal ras dan gender.
Berbeda dengan penekanan yang ditempatkan pada kemampuan asli anak dengan tes kecerdasan, teori belajar tumbuh dari hasil yang dilakukan oleh peneliti behavioris seperti John Watson (1878–1958) dan B. F. Skinner (1904–1990), yang berpendapat bahwa anak-anak benar-benar lunak.
-semoga membantu kak
terimakasih
14. buatlah contoh soal logaritma dan penyelesaiannya .sebutkan level nya
1) Jika log 2 = a maka log 5adalah … jawab : log 5 = log (10/2) = log 10–log 2 = 1–a (karena log 2 = a) 2) √15 + √60- √27
= ... Jawab :√15 + √60-√27 = √15 + √(4x15)-√(9x3) = √15 + 2√15-3√3 = 3√15-3√3 = 3(√15-√3) 3) log 9 per log 27
=... Jawab :log 9 / log 27 = log 3² / log 3³=
(2. log 3) / (3 . log 3) <-- ingat sifat log a^n = n. log a = 2/3 4) √5-3 per √5 +3
= ... Jawab :(√5-3)/(√5 + 3) = (√5-3)/(√5 + 3) x (√5- 3)/(√5- 3) <-- kali akar sekawan = (√5- 3)²/(5 - 9) = -1/4 (5 -6√5 + 9) = -1/4 (14 -6√5) = -7/2 + 3/2√5 = (3√5- 7)/2
5) Jika a log 3 = -0,3 tunjukkan bahwa a = 1/81 3√9
Jawab :ª log 3 = -0,3 log 3/log a = -0.3 log a = -(10/3)log 3 log a = log [3^(-10/3)] a = 3^(-10/3) = 3^(-4) (3²)^(⅓) a= 1/81 3√9 TERBUKTI ^_^ 6) log (3a - √2) dengan basis 1/2. Tentukan nilai a! Jawab :[log (3a -√2)]/log(0.5) =-0.5 log (3a -√2) =-0.5 log 0.5 = log (1/√½) 3a -√2 = 1/√½ a = (2/3) √2
15. contoh kegiatan kognitif
Jawaban:
Kegiatan kognitif adalah kegiatan yang melibatkan proses berpikir, pemecahan masalah, persepsi, memori, dan pemahaman. Berikut adalah beberapa contoh kegiatan kognitif:
1. Membaca dan memahami teks: Membaca teks dan memahami maknanya melibatkan kegiatan kognitif seperti pemrosesan kata, pemahaman bahasa, dan menghubungkan informasi yang diberikan dengan pengetahuan yang sudah ada.
2. Memecahkan masalah matematika: Memecahkan masalah matematika melibatkan kegiatan kognitif seperti analisis, pemodelan, dan pemikiran logis untuk menemukan solusi yang tepat.
3. Memori dan pengingatan: Mengingat informasi, seperti nama seseorang, tanggal, atau fakta penting, melibatkan kegiatan kognitif seperti pemrosesan informasi, pengorganisasian, dan pemanggilan kembali informasi dari memori jangka pendek atau jangka panjang.
4. Bermain permainan strategi: Bermain permainan seperti catur, stratego, atau sudoku melibatkan kegiatan kognitif seperti perencanaan, pengambilan keputusan, dan analisis situasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
5. Memecahkan teka-teki: Memecahkan teka-teki atau teka-teki visual seperti teka-teki silang, sudoku, atau teka-teki gambar melibatkan kegiatan kognitif seperti pengamatan, pemecahan masalah, dan kemampuan spasial.
6. Belajar bahasa asing: Mempelajari bahasa asing melibatkan kegiatan kognitif seperti memahami tata bahasa, kosakata baru, dan menghubungkan kata-kata dengan maknanya dalam konteks.
7. Berpikir kritis: Menganalisis argumen, mengevaluasi bukti, dan membuat kesimpulan yang berdasarkan pada penalaran yang rasional adalah contoh kegiatan kognitif yang terkait dengan berpikir kritis.
8. Merencanakan dan mengorganisir tugas: Merencanakan dan mengorganisir tugas atau proyek melibatkan kegiatan kognitif seperti perencanaan, pengaturan waktu, dan mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
16. bagaimanakah Cara mengukur kemampuan berpikir siswa dengan Rana kognitif c1, c2, c3, c4, c5, c6
dengan cara memberikan siswa ulangan harian bulanan dan semester
17. contoh ranah kognitif
Ranah kognitif adalah ranah yg mencangkup kegiatan mental / otak .
Contohnya dapat menghapal surat Al-'AsharTes kognitif terdiri dari tes objektif dan tes esai. Baik tes objektif maupun tes esai yang berbentuk tertulis dan bermanfaat untuk mengukur semua tujuan pembelajaran. Kedua bentuk tes tersebut dapat mendorong siswa untuk mempelajari konsep dasar dan untuk mencari solusi permasalahan. Di samping itu, bentuk tes tersebut dapat menghasilkan skor yang nilainya tergantung pada objektivitas dan keterhandalan
18. Tulislah tes objektif (Pilihan Ganda) sebanyak 3 soal beserta dengan pedoman penskoran yang mengacu pada ranah kognitif C1-C3
Jawaban:
1.kurang vitamin A dapat menyebabkan...
a.pegal-pegal
b.rabun senja
c.gusi berdarah
d.tulang keropos
2.siapakah penemu mesin uap?
a.Graham Bell
b.James watt
c.Louis Pasteur
d.Thomas Alfa Edison
3.yang bukan termasuk wilayah di pulau sumatera adalah...
a. Medan
b. Aceh
c. Padang
d. Denpasar
Penjelasan:
Semoga kalian terbantu, dengan ada nya jawaban yang saya bagi ini!!
19. Guru profesional merupakan pendidik yang menguasai keterampilan pedagogik. Tidak hanya mampu memilih metode pengajaran terbaik dalam setiap tujuan pembelajaran juga perumusan soal-soal sebagai tahapan dalam evaluasi pembelajara. Berdasarkan hal tersebut susunlah: a. Tes objektif (Menjodohkan) sebanyak 3 soal disertai dengan pedoman penskoran dengan mengacu pada ranah kognitif C1-C3 b. Tulislah tes uraian (Terbuka) sebanyak 3 soal disertai dengan pedoman penskoran dengan mengacu pada ranah kognitif C4-C6
Jawaban:
a tes objektif( menjodohkan) sebanyak 3 soal di sertai dengan pedoman penskora dengan menggunakan pada pada rana kongnitif c1- lc3
20. Contoh soal PG ppkn dengan level aplikasi
PILIHAN GANDA
1. Adat istiadat adalah ....
a. Hukum yang berulang kali dilaksanakan dan diikuti anggota masyarakat lain
b. Kebiasaan yang berulang kali dilaksanakan dan diikuti anggota masyarakat lain
c. Kesopanan yang berulang kali dilaksanakan dan diikuti anggota masyarakat lain
d. Kesusilaan yang berulang kali dilaksanakan dan diikuti anggota masyarakat lain
2. Norma dalam kehidupan manusia yang memiliki sanksi yang tegas adalah....
a. Agama c. Hukum
b. Kesusilaan d. Kesopanan
3. Kaidah atau norma yang jenis sanksinya berupa pengusiran dari kelompoknya dinamakan norma ....
a. Kesusilaan c. Agama
b. Adat atau Kemasyarakatan d. Hukum
4. Manakah di antara perbuatan di bawah ini yang bisa dikategorikan bentuk pelanggaran terhadap keempat norma yang ada dalam masyarakat ....
a. Mencuri c. Memfitnah
b. Memberikan warisan kepada pihak perempuan saja d. Menghina tetangga
5. Norma mempunyai fungsi yang sangat penting dalam masyarakat yaitu untuk ....
a. Menegakkan keadilan c. Menciptakan ketertiban
b. Menegakkan kebenaran d. Mewujudkan kebersamaan
#maaf ya kalo salah
21. Bu Erlin telah selesai mengajar materi ”Peninggalan Sejarah Kerajaan Budha di Indonesia.” Kegiatan Bu Erlin sebagai guru adalah mengevaluasi ketercapaian hasil belajar para siswanya dari aspek kognitif. Bantulah Bu Erlin menyiapkan instrumen untuk menilai penguasaan materi siswa pada level kognitif C3!
Instrumen penilaian level kognitif C3 pada materi ”Peninggalan Sejarah Kerajaan Budha di Indonesia", yaitu:
Mendemonstrasikan yaitu siswa menjelaskan Apa saja peninggalan sejarah kerajaan Budha di IndonesiaTunjukkanlah yaitu siswa dapat menunjukkan benda-benda peninggalan sejarah kerajaan Budha, dengan gambar Indonesia siswa menulis dengan rinci benda apa saja peninggalan sejarah kerajaan Budha di IndonesiaGambarkan siswa dapat menggambarkan benda apa saja sebagai peninggalan sejarah kerajaan Budha di Indonesia sebagai bentuk dokumen sejarah IndonesiaPembahasanKognitif mengacu pada bidang pengetahuan. Hal itu diukur dengan pencapaian hasil belajar siswa yang harus memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Alat-alat seperti soal ulangan dan ujian dimanfaatkan setiap semester untuk menilai tingkat pemahaman siswa yang diperoleh dari instruksi guru. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
Dalam taksonomi Bloom memiliki 6 tingkatan yaitu:
Pengetahuan (C1): Pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan yang berupa hafalan yang dapat diingat oleh siswa.Pemahaman (C2): Pemahaman meliputi 3 hal yaitu menterjemah, pemahaman penafsiran dan pemahaman ektrapolasi.Aplikasi (C3): Aplikasi adalah jika terdapat sebuah situasi baru kemudian siswa menggunakan pengetahuan dan pemahamannya untuk menyelesaikan masalah.Analisis (C4): Analisis adalah ketika seseorang dituntut untuk dapat menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu ke dalam unsur-unsur atau komponen-komponen pembentuknya.Sintesis (C5): Sintesis artinya seseorang dituntut untuk dapat menghasilkan sesuatu yang baru dengan jalan menggabungkan berbagai faktor yang ada.Evaluasi (C6): Tingkatan yang paling tinggi adalah evaluasi. Pada tingkatan ini seseorang dituntut untuk dapat mengevaluasi situasi, keadaan, pernyataan, atau konsep berdasarkam suatu kriteria tertentu.Pelajari Lebih LanjutMateri tentang Taksonomi Bloom brainly.co.id/tugas/1756016Materi tentang implementasi Taksonomi Bloom brainly.co.id/tugas/10146136Materi tentang Tes Uraian brainly.co.id/tugas/29478277Detail JawabanKelas: S1
Mapel: Ilmu Pendidikan
Bab: Penilaian Pembelajaran
Kode: -
#AyoBelajar #SPJ2
22. Tuliskanlah sebuah item soal uraian level C3 untuk mata pelajaran Matematika SD disertai dengan kunci jawaban dan pedoman penskoran!
Jawaban:
C3-> ini kemampuan aplikasi
Soal:
Saya mempunyai sebuah pizza. Saya memakan 2/8. Tentukan sisanya dalam bentuk paling sederhana.
Kunci jawaban:
1 - 2/8
= 8/8 - 2/8
= 6/8
= 3/4
Pedoman penskoran:
Skor maksimal: 5
Maka:
Skor -0.5Jika peserta didik menjawab dengan kata kasar dan asal-asalan
Skor 0Jika peserta didik tak menjawab atau menjawab tidak relevan dengan soal.
Skor 2Jika peserta didik menunjukkan sedikit pemahaman melalui jawaban yang diberikan, contoh: bisa mengubah 1 menjadi 8/8.
Skor 4Jika peserta didik berhasil menemukan jawaban tapi tidak disederhanakan atau tidak menunjukkan langkah pengerjaan tetapi jawaban sesuai.
Skor 5Jika peserta didik menjawab dengan benar(sesuai kunci jawaban) dan menunjukkan langkah pengerjaan yang benar.
23. Tulislah tes objektif (Pilihan Ganda) sebanyak 3 soal beserta dengan pedoman penskoran yang mengacu pada ranah kognitif C1-C3 C. Tulislah tes uraian (Tertutup) sebanyak 3 soal beserta dengan pedoman penskoran yang mengacu pada ranah kognitif C4-C6
Jawaban:
Ranah Kognitif (menurut taksonomi. Bloom) : pengetahuan (C1), pemahaman. (C2), aplikasi (C3), analisis (C4), sintesis. (C5), dan evaluasi (C6).
Penjelasan:
Tulislah tes objektif (Pilihan Ganda) sebanyak 3 soal beserta dengan pedoman penskoran yang mengacu pada ranah kognitif C1-C3
Pada tingkat pengetahuan: peserta didik menjawab pertanyaan berdasarkan hapalan saja. (Soal yang menuntut jawaban yang berdasarkan hafalan) Pada tingkat pemahaman: peserta didik dituntut untuk menyatakan masalah dengan kata-katanya sendiri, memberi contoh suatu prinsip atau konsep. (Soal yang menuntut pembuatan pernyataan masalah dengan kata-kata penjawab sendiri, pemberian contoh prinsip atau contoh konsep)Pada tingkat aplikasi: peserta didik dituntut untuk menerapkan prinsip dan konsep dalam suatu situasi yang baru. (Soal yang menuntut penerapan prinsip dan konsep dalam situasi yang belum pernah diberikan)Contoh soal:
1. Bapak sosiologi indonesia
Koentjaraningrat Soelaiman Selo soemarjan Anthony gidden Adam smit2. Perilaku menyimpang bukan semata-mata ciri dari tindakan yang dilakukan orang, melainkan karena adanya…
aturan dan sanksiinteraksi sosialakibat-akibat yang dirasakannorma-norma sosialnorma penghindaran3. Termasuk contoh penyimpangan sosial yang disebabkan oleh anomi menurut Robert K. Merton…
perkelahian pelajarkenakalan remajaperilaku seks bebaspenyalahgunaan obat-obatankorupsiTulislah tes uraian (Tertutup) sebanyak 3 soal beserta dengan pedoman penskoran yang mengacu pada ranah kognitif C4-C6
Pada tingkat analisis: peserta didik diminta untuk menguraikan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta dan pendapat, menemukan hubungan sebab dan akibat. (Soal yang menuntut uraian informatif, penemuan asumsi pembedaan antara fakta dan pendapat, dan penemuan sebab akibat) Pada tingkat sintesis: peserta didik dituntut menghasilkan suatu cerita, komposisi, hipotesis, atau teorinya sendiri, dan mengsintesiskan pengetahuan. (Soal yang menuntut pembuatan cerita, karangan, hipotesis dengan memadukan pengetahuan atau ilmu)Pada tingkat evaluasi: peserta didik mengevaluasi informasi, seperti bukti sejarah, editorial, teori-teori, dan termasuk di dalamnya melakukan judgement terhadap hasil analisis untuk membuat kebijakan. (Soal yang menuntut pembuatan keputusan dan kebijakan , dan penentuan “nilai” informasi)Contoh soal:
-Apa hubungan antara tindakan dan interaksi?
-Apa perspektif sosiologi, budaya, hukum, kebijakan dan pendidikan dari covid-19?
-Jelaskan mengenai Sosiologi Distribusi sebagai suatu disiplin ilmu yang mengalami perkembangan!
Pelajari lebih lanjut tentang materi kognitif https://brainly.co.id/tugas/26677311
#BelajarBersamaBrainly
24. Tuliskanlah sebuah item soal uraian level C3 untuk mata pelajaran matematika
Jawaban:
C3-> aplikasi
taksonomi bloom:
C1-> mengingat
C2-> memahami
C3-> mengaplikasikan
C4-> menganalisis
C5-> mensintesis
C6-> menciptakan dan mengevaluasi
Soal uraiannya:
Andi membangun sebuah taman berbentuk persegi panjang dengan p= 20 m dan l= 5 m. Akan dibuat 2 toilet masing-masing berukuran 2 m × 2 m. Tentukan:
a. luas taman untuk 2 toilet
b. luas taman di luar toilet
Jawab:
a. = 2 × p × l
= 2 × 2 m × 2 m
= 2 × 4 m²
= 8 m²
b.
= p × l - 8 m²
= 20 m × 5 m - 8 m²
= 100 m²- 8 m²
= 92 m²
25. tuliskan 5 contoh soal penerapan c3 ips
Berikut ini 5 contoh soal yang merupakan Penerapan (C3) IPS yaitu:
Yang manakah diantara berikut ini yang bukan mata pencaharian sebagian besar penduduk di kota ....A. pekerja jasa C. petani
B. Karyawan D. buruh pabrik
Di Indonesia terdapat ragam suku bangsa dan sebagian besar suku bangsa diIndonesia itu berasal dari ras Mongoloid, contohnya suku-suku yang ada di daerah .....A. Papua C. Sumatera
B. Jawa D. Kepulauan Riau
jika penambangan bahan mineral dimanfaatkan secara terbuka dan bebas , akan menyebabkan lahan sekitarnya menjadi .....A. Mudah di kelola C. Mudah ditumbuhi pohon
B. Semakin subur D. Tidak produktif
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah ....A. Hewan C. Minyak bumi
B. Air D. Tumbuhan
Seorang yang memiliki rasa cinta terhadap tanah air yang tinggi disebut ...A. Komunisme C. chauvinisme
B. Patriotisme D. Indonesianisme
Pembahasan
Tujuan pendidikan IPS disekolah yaitu untuk menghasilkan warga negara yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang masyarakat dan bangsanya, religius, jujur, demokratif, kreatif, kritis, analitis, senang membaca, memilikikemampuan belajar, rasa ingin tahu, peduli dengan lingkungan sosial dan fisik, berkontribusi terhadap pengembangan kehidupan sosial dan budaya, serta berkomunikasi serta produktif. Sehingga, dapat dikatakan bahwa Ilmu pengetahuan sosial (IPS) adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala, dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran terkadap ranah kognitif yang harus dilihat dari kemampuan siswa yaitu: pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), Analisis (C4), Sintesis (C5), dan Evaluasi (C6). Jadi, Aplikasi (3) merupakan salah satu ranah kognitif yang tujuannya menentukan, mendemostrasikan, menghitung, menghubungkan, melakukan, membuktikan, menghasilkan, meragakan, melengkapi, menyesuaikan menemukan pembelajaran ips.
Berdasarkan pengertian diatas, maka berikut ini 5 contoh soal yang merupakan Penerapan (C3) IPS yaitu:
Yang manakah diantara berikut ini yang bukan mata pencaharian sebagian besar penduduk di kota ....A. pekerja jasa C. petani
B. Karyawan D. buruh pabrik
Jawaban: C
Di indonesia terdapat ragam suku bangsa dan sebagian besar suku bangsa diIndonesia itu berasal dari ras Mongoloid, contohnya suku-suku yang ada di daerah .....A. Papua C. Sumatera
B. Jawa D. Kepulauan Riau
Jawaban: C
jika penambangan bahan mineral dimanfaatkan secara terbuka dan bebas , akan menyebabkan lahan sekitarnya menjadi .....A. Mudah di kelola C. Mudah ditumbuhi pohon
B. Semakin subur D. Tidak produktif
Jawaban: D
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah ....A. Hewan C. Minyak bumi
B. Air D. Tumbuhan
Jawaban: C
Seorang yang memiliki rasa cinta terhadap tanah air yang tinggi disebut ...A. Komunisme C. chauvinisme
B. Patriotisme D. Indonesianisme
Jawaban: B
Pelajari lebih lanjut
Materi persebaran sumber daya alam brainly.co.id/tugas/48880857Materi keberagaman suku di Indonesia brainly.co.id/tugas/30301520Materi dampak pengeboran minyak tanah brainly.co.id/tugas/47811283Detail Jawaban
Kelas: 4 (Empat)
Mapel: Ilmu Sosial
Bab: 4
Kode: 4.10.4
#AyoBelajar #SPJ2
26. Contoh perkembangan kognitif
mengenal kasar -halus, berat -ringan , panjang - pendek, jauh-dekat
mencoba dan menceritakkan apa yg terjadi jika warna dicampur
menurutkan urutan benda untuk bilang sampai 5
menghubungkan dan memasang lambang bilagan dg benda 2 sampai 5
27. Seorang guru ingin mengukur level kogntif pengetahuan, pemahaman dan aplikasi pada kegiatan penilaian yang akan dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, bentuk tes apakah yang tepat diterapkan sesuai dengan level kognitif yang ingin diukur guru tersebut?
bentuk tes seperti esai dan disesuaikan dengan tema pembelajaran dapat diterapkan untuk mengukur level kognitif siswa.
28. Berdasarkan teori perkembangan bahasa anak, berikan alasan pemilihan strategi pembelajaran bahasa tersebut! (level kognitif: c4) b. berdasarkan teori perkembangan kognitif anak, berikan alasan pemilihan strategi pembelajaran bahasa tersebut! (level kognitif: c4)
Jawaban:
hwywye6 yang beredar lagi biar lebih jelas
29. contoh dari struktur kognitif
Saat masa pemerintahan Dewa - Dewa di Yunani
30. seorang ibu ingin mengukur level kognitif analisis, evaluasi dan mencipta pada kegiatan penilaian yang akan dilakukan. berdasarkan hal tersebut, bentuk tes apakah yang tepat diterapkan sesuai dengan level kognitif yang ingin diukur guru tersebut? kemukakan alasannya
Jawaban:
bentuk tes penalaran dan logika pada level penalaran (Level 3).
karena pada tingkatan ini memfokuskan dalam menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi gagasan-gagasan yang faktual.
31. Seorang guru ingin mengukur level kogntif pengetahuan, pemahaman dan aplikasi pada kegiatan penilaian yang akan dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, bentuk tes apakah yang tepat diterapkan sesuai dengan level kognitif yang ingin diukur guru tersebut?
Bentuk tes yang tepat diterapkan sesuai dengan level kognitif yang ingin diukur guru tersebut adalah tes tertulis berupa soal pilihan ganda atau uraian. Hal ini dikarenakan kita dapat membuat soal yang memuat ranah kognitif dari C1-C6.
Pembahasan
Taksonomi Bloom
Taksonomi artinya kriteria yang sering digunakan oleh seorang pengajar untuk mengevaluasi mutu dan efektivitas pembelajarannya. Kata-kata operasional yang ada pada taksonomi biasanya digunakan seorang pengajar untuk membuat silabus dan RPP.
Taksonomi berisi kemampuan berpikir, kompetensi memperoleh pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran. Taksonomi bloom memiliki 6 tingkatan yaitu
1. Pengetahuan (C1)
Pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan yang berupa hafalan yang dapat diingat oleh siswa.
2. Pemahaman (C2)
Pemahaman meliputi 3 hal yaitu menterjemah, pemahaman penafsiran dan pemahaman ektrapolasi.
3. Aplikasi (C3)
Aplikasi adalah jika terdapat sebuah situasi baru kemudian siswa menggunakan pengetahuan dan pemahamannya untuk menyelesaikan masalah.
4. Analisis (C4)
Analisis adalah ketika seseorang dituntut untuk dapat menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu ke dalam unsur-unsur atau komponen-komponen pembentuknya.
5. Sintesis (C5)
Sintesis artinya seseorang dituntut untuk dapat menghasilkan sesuatu yang baru dengan jalan menggabungkan berbagai faktor yang ada.
6. Evaluasi (C6)
Tingkatan yang paling tinggi adalah evaluasi. Pada tingkatan ini seseorang dituntut untuk dapat mengevaluasi situasi, keadaan, pernyataan, atau konsep berdasarkam suatu kriteria tertentu.
Pelajari lebih lanjut
Kurikulum dalam revolusi industri 4.0 https://brainly.co.id/tugas/40421937Dampak revolusi industri 4.0 brainly.co.id/tugas/31862854Pengertian kurikulum pendidikan brainly.co.id/tugas/13461726[tex]\boxed{\green{\spadesuit}}\boxed{\bold{\green{Semoga~Membantu}}}\boxed{\green{\spadesuit}}[/tex]
[tex]\boxed{\green{\spadesuit}}\boxed{\bold{\green{Chemistry~ionkovalen}}}\boxed{\green{\spadesuit}}[/tex]
Detil Jawaban
Mapel : Profesi Pendidikan
Bab : Taksonomi Bloom
Kelas : Mahasiswa
Semester : -
Kode : -
#AyoBelajar
32. Kisi-kisi soal diperlukan untuk membantu guru dalam hal-hal di bawah ini, kecuali....Select one:a. Menentukan tingkat kesulitan soalb. menentukan level kognitifc. Menentukan bentuk soal dan nomor soald. merumuskan indikator soal
Jawaban:
d.merumuskan indikator soal
33. sebagai proses evaluasi tujuan pembelajaran A. mengacu pada ranah kognitif C1 sampai c3 B. tulislah tes uraian atau tertutup sebanyak 3 soal beserta dengan pedoman penskoran yang mengacu pada ranah kognitif C4 sampai C6
Jawaban:
1.kurang vitamin A dapat menyebabkan...
a.pegal-pegal
b.rabun senja
c.gusi berdarah
d.tulang keropos
2.siapakah penemu mesin uap?
a. Graham Bell
b.James watt
c.Louis Pasteur
d.Thomas Alfa Edison
3.yang bukan termasuk wilayah di pulau sumatera adalah...
a. Medan
b. Aceh
c. Padang
34. Alasan mengapa tes essay cocok di terapkan dalam mengukur level kognitif siswa?
Jawaban:
Karena agar mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terhadap suatu pelajaran tersebut.
Jawaban:
dalam menjawab soal essay,siswa menuliskan pendapat yang ada dalam pikirannya.inti dari jawaban sama dengan yang dipelajari di buku mata pelajaran tetapi menggunakan kata atau kalimat yang berbeda menurut kemampuan siswa.
Penjelasan:
maaf kalau kurang tepat
35. contoh kalimat kognitif
bapak itu seorang rentenir yang kejam
36. Berdasarkan hal tersebut ,bentuk tes apakah yang tepat diterapkan sesuai dengan level kognitif yang ingin diukur guru tersebut
HALnya mana?
SAOOOR SAOOOR SAOOOOOOOOOOOR
37. BUATLAH 1 TUJUAN PEMBELAJARAN PADA RANAH KOGNITIF PADA LEVEL C6 MENURUT TAKSONOMI BLOOM REVISI
Jawaban:
Tujuan Pembelajaran pada Ranah Kognitif pada Level C6 menurut Taksonomi Bloom Revisi adalah:
"Mahasiswa mampu menghasilkan analisis kritis yang mendalam dan terintegrasi terhadap isu-isu kompleks dalam bidang studi tertentu."
Pada level C6, siswa dapat menerapkan pengetahuan dan pemahaman mereka secara kritis dan terintegrasi untuk melakukan analisis yang mendalam terhadap isu-isu kompleks. Mereka mampu mengidentifikasi hubungan yang kompleks antara konsep-konsep yang dipelajari dan mengaplikasikan pemikiran kritis untuk menganalisis situasi atau masalah yang rumit.
Dalam mencapai tujuan ini, siswa diharapkan dapat mengumpulkan informasi yang relevan, mengevaluasi argumen dan bukti yang ada, membandingkan sudut pandang yang berbeda, dan menyimpulkan temuan mereka dengan cara yang rasional dan terargumentasi dengan baik.
Dengan mencapai tujuan ini, siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang kuat, menggali pemahaman yang lebih dalam, dan menghadapi tantangan intelektual yang lebih tinggi dalam bidang studi mereka.
Penjelasan:
Semoga Membantu
#MenjadiyangTerbaik
38. level kognitif itu apa yah? #mohon bantu
Level kognitif merupakan tingkat kemampuan penerima didik secara individual maupun kelompok yang sanggup dijabarkan dalam tiga level kognitif, yaitu Level:
1 mengatakan tingkat kemampuan yang rendah yang mencakup pengetahuan dan pemahaman (knowing).
2 mengatakan tingkat kemampuan yang lebih tinggi yang mencakup penerapan (applying).
3 mengatakan tingkat kemampuan tinggi yang mencakup pikiran sehat (reasoning). Pada level 3 ini termasuk tingkat kognitif analisis, sintesis, dan evaluasi.
Semoga membantu :)
39. Apa itu level kognitif? Apa itu membaca nonsastra dan sebaliknya?
Level kognitif yaitu level tingkat kemampuan seorang murid secara individual atau kelompok yang dapat dijabarkan dalam 3 tingkatan kognitif.Membaca nonsastra yaitu membaca yang berdasarkan oleh fakta dan bersifat objektif. Sedangkan kebalikan dari membaca nonsastra adalah sastra yang berarti membaca yang sifatnya nikmat (dapat dinikmati oleh siapa, dimana, dan kapanpun),dan bermanfaat.
40. Pak Made merupakan salah satu guru kelas VI SD. Pada pembelajaran bahasa Indonesia, Pak Made ingin mengukur ketercapaian penerapan suatu program pembelajaran, khususnya pada keterampilan berbicara. Pak Made merumuskan suatu kriteria pencapaian pembelajaran dengan nilai ketuntasan minimal 80%. Berdasarkan ilustrasi pembelajaran tersebut, jawablah pertanyaan berikut. a. Berdasarkan ilustrasi di atas, sistem penilaian apa yang cocok digunakan Pak Made? Jelaskan! (Level kognitif: C3) b. Berdasarkan ilustrasi cerita di atas, jenis penilaian apakah yang cocok diterapkan Pak Made? Berikan alasannya! (Level kognitif: C3)
Jawaban:
a.) dapat menggunakan sistem penempatan
b.) buat soal ini pertanyaanya sama ya kaya poin a?
Penjelasan:
sistem penilaian penempatan di tunjukkan untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan siswa pada program yang telah direncanakan
hatur nuhun, semoga dapat membantu, jika ada yang ingin di tanyak boleh chat aja